Truk Pengangkut TBS PT WMI Dituding Sebagai Perusak Jalan Desa

Jalan desa yang menjadi akses warga yang rusak diakibatkan seringnya dilintasi truk pengangkut buah sawit milik PT WMI | Foto: IAN

Salah satu ruas jalan di Dusun Payah Rumbai, Desa Talang Jerinjing yang menjadi akses warga terlihat rusak diakibatkan seringnya dilintasi truk pengangkut buah sawit milik PT WMI | Foto: IAN

RENGAT, RIAUFAKTA.com - Jalan Dusun Payah Rumbai, Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indradigiri Hulu yang menjadi jalan alternatif angkutan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik PT Wahana Mandiri Indonesia (WMI) kini mengalami kerusakan yang parah.

Hampir tiap hari puluhan armada angkutan TBS milik PT WMI itu dengan seenaknya melintasi jalan yang hancur tersebut, karena disinyalir PT WMI tidak pernah mau tahu untuk merawat jalan yang dilewati armada perkebunannya itu. Sementara aktifitas angkutan TBS perusahaan itu sudah berlangsung cukup lama.

Selama ini, PT WMI dituding oleh masyarakat di dusun tersebut sebagai biang kerusakan jalan, akibat tebaran debu yang tebal pada musim kemarau sangat berpotensi menganggu kesehatan dan aktifitas sehari-hari masyarakat disana.

Padahal jalan Payah Rumbai itu merupakan jalan yang dirawat oleh PT Medco Lirik Indonesia, karena disamping sebagai sentra perusahaan perkebunan, dusun itu juga menjadi sentra pengasil minyak mentah yang disedot dari perut bumi oleh perusahaan pertambangan minyak Medco Lirik Indonesia tersebut.

Sebagai perusahaan perkebunan yang berskala besar di Indragiri Hulu itu, alangkah baiknya jika PT WMI bersama PT Medco Indonesia Lirik, saling bekerjasama untuk merawat jalan yang sering dilewati perusahaan perkebunan dan perushaan minyak itu, dengan cara pengaspalan.

Karena selayaknya pula, perusahaan yang ada di dusun itu berbuat untuk masyarakat sebagai program CSR (Corporate Social Responsebility) yang berada di sekitar perusahaan tersebut.

Hal itu diungkapkan seorang warga disana, Syawal saat dijumpai RiauFAKTA.com, Jum’at (20/2/2015). Syawal menyebutkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT WMI itu seolah tidak peduli akan kerusakan jalan yang menjadi akses penting warga di daerah tersebut.

“PT WMI tidak peduli pada perawatan jalan yang hancur itu, jalan tersebut seolah-olah milik mereka saja, ” ujar Syawal.

Disamping itu, lanjut Syawal, perusahaan perkebunan yang berada di dusun itu tidak pernah menggulirkan program CSR nya bagi kepentingan warga disana.

“Sepengatuan saya, PT WMI tidak pernah sama sekali merawat dan memperbaiki jalan itu, tetapi yang sering terlihat yang melakukan perawatan jalan itu, hanya PT Medco Lirik Indonesia saja, ” tandas Syawal.

Terkait hal itu, Humas PT WMI, Ir Rahmat belum dapat dihubungi karena telfon selulernya sedang tidak aktif. Begitu juga dengan Humas PT Medco Lirik Indonesia, Darwis, saat dihubungi melalui selulernya tidak mengangkat.*** (IAN)

Tanggapan

Komentar

Tags: