RIAUFAKTA.com - Akibat kabut asap yang kian menyelimuti Kota Pekanbaru, menyebabkan banyak sekali pihak yang dirugikan, tak terkecuali para pedagang yang berdagang di Plaza Sukaramai yang mengalami kerugian hingga mencapai 50 persen.
Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Pedagang Sukaramai, Ismet Bakri kepada wartawan Kamis (13/2/2014). Dijelaskan Bakri bahwa kondisi asap saat ini sudah sangat parah, maka dari itu ia bersama-sama para pedagang melakukan aksi damai dengan memasang spanduk yang isinya mengutuk aksi pembakaran lahan yang kini terjadi di Riau.
“Aksi yang kita lakukan sebagai bentuk protes, karena semakin lama kabut asap ini makin parah dan membuat masyarakat yang merugi. Malah yang hari ini paling parah, lihat saja kondisi lantai satu, sudah jadi pasar asap. Hal ini yang membuat pengunjung enggan datang sehingga omset kami menurun drastis,” kata Bakri.
Ditambahkan Bakri, hingga saat ini upaya pemerintah pusat masih sangat kurang, karena mereka hanya bermain diintruksi dan intruksi saja, tanpa turun ke lapangan langsung.
“Jangan hanya turun tangan, tapi turun kaki. Datang dong ke Riau langsung tinjau. Kalau masalah pesawat delay, kan masih ada bus, gak akan sampai 30 jam mereka pasti bakal sampai kok, ” tegasnya.
Disinggung mengenai oknum pembakar lahan, Bakri berharap agar pelaku pembakaran lahan ini harus dihukum berat. Bahkan jika sudah ditangkap, dan dipertontonkan kepada masyarakat Pekanbaru karena ulah mereka banyak masyarakat yang sengsara baik moril maupun materi.
“Kalau perlu suruh pelaku pembakar lahan ini untuk berdiri di tugu Mall SKA sana. Dan suruh dia hisap asap itu biar tau gimana rasanya akibat pembakaran lahan yang telah dilakukan, atau suruh dia jalan keliling Pekanbaru agar dia tau akibat tindakan nya itu, “geram Bakri.***(Hn1)