Diduga Patah Hati, Bidan Desa Tewas Gantung Diri

Kondisi korban setelah diturunkan dari dari tali gantungan | Foto : IAN

Kondisi korban setelah diturunkan dari dari tali gantungan | Foto : IAN

RENGAT, RIAUFAKTA.com - Fitri Aisyah (27) selama ini dinilai oleh teman seprofesinya orang yang sangat ceria dan jarang murung, namun Bidan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang bertugas di Puskesmas Polak Pisang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau itu, dalam beberapa hari terakhir ini terlihat agak murung, sebelum wanita tersebut ditemukan tewas tergantung yang diduga bunuh diri.

Sementara itu, Fitri tidak pernah mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya, baik kepada teman maupun kepada kedua orang tuanya. Sebelum kejadian itu, Fitri sempat menulis sepenggal surat untuk kedua orang tuanya, “maaf ayah, maaf Isa pergi, ” tulisnya dalam secarik kertas.

Informasi yang didapat RiauFAKTA.com menyebutkan, Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 12.30 WIB, warga Polak Pisang, Simpang Kota Medan, Kecamatan Kelayang dihebohkan dengan penemuan Bidan desa, Fitri Aisyah tewas gantung diri dengan menggunakan tali tambang di kamar rumahnya yang juga kamar praktek bidan. Korban ditemukan pertama kali oleh kedua orang tuanya. Sementara itu, apa motif dari aksi nekat yang dilakukan bidan desa itu belum diketahui.

Shinta (30) salah seorang warga Polak Pisang menyebutkan, dirinya memang melihat bidan desa itu akhir-akhir ini terlihat murung.

“Saya lihat dalam beberapa bulan terakhir ini dia memang agak telihat murung, diduga Fitri putus cinta dengan salah seorang pemuda di desa itu,” ungkap Shinta.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Wibowo Sik.SH, melalui Kasubag Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, saat dikonfirmasi terkait hal itu, Jum,at (17/4/2015) melalui telepon selulernya menyebutkan, dari hasil penyelidikan dan visum, korban Fitri Aisyah murni bunuh diri.

“Namun penyebab dia bunuh diri saat ini kami belum mengetahui penyebabnya, sementara itu kita tetap akan melakukan penyelidikan guna mengetahui motif korban sampai mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri itu, ” kata Yarmen. ***(IAN)

Tanggapan

Komentar

Tags: