RENGAT, RIAUFAKTA.com - Peristiwa naas yang diakibatkan oleh sebuah drum oli bekas meledak menimpa dua orang pekerja bengkel las bernama Wahyu. Kecelakaan itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Pekan Heran - Pematang Reba, Km 4, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Informasi yang berhasil dirangkum RiauFAKTA.com menyebutkan, kejadian kecelakaan kerja itu terjadi, Selasa (28/4/2015), seorang mengantarkan dua buah drum oli bekas, ke bengkel las milik Wahyu untuk dijadikan pelampung pipa penyedot dan penyalur pasir atau batu kerikil di dasar aliran Sungai Indragiri Hulu.
Mendapat job tersebut, Asmaluddin (39) dan Rama (22) berbegas bekerja untuk mengelas pada sisi atas dan bawah drum bekas oli itu. Diduga pada saat ingin mengelas salah satu drum itu, korban lupa membuka penutup atau menyiram air kedalam drum. Akibatnya salah satu dari drum bekas itu meledak dengan kerasnya hingga melambung tinggi ke udara hingga puluhan meter.
Tidak hanya itu saja, akibat lontaran dan terjangan drum yang meledak itu, atap teras bengkel yang juga dijadikan rumah oleh keluarga Asmaluddin jebol diterjang oleh drum yang meledak tersebut. Mendengar ledakan itu, warga disekitar tempat kejadian berhamburan keluar rumah guna mengetahui benda yang meledak itu.
Mengetahui kejadian yang menimpa pekerja bengkel las Wahyu, warga memberi pertolongan kepada kedua korban yang mengalami musibah itu, dan segera mengevakuasi kedua korban ke RSUD Indrasari Pematang Reba.
Sementara itu, Asmaluddin, pria malang asal Medan yang menjadi korban ledakan drum tersebut mengalami luka di betis juga patah tangan dan kaki kanan akibat diterjang oleh salah satu drum yang meledak itu.
Keponakan Asmaluddin, Rama yang baru datang dua hari lalu dari kampung halamannya Medan, juga mengalami patah paha kanan, sehingga kedua korban itu harus dirawat intensif di RSUD Indrasari Pematang Reba.
“Sekitar pukul 09.00 WIB pagi sebagaimana biasa rutinitas ayah pagi itu mengerjakan pesanan seseorang yaitu dua buah drum, di bengkel, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras, ” sebutnya.
Ditutur kan Dhea lagi, pada saat ayahnya mengelas drum pertama tidak terjadi apa-apa, namun saat drum kedua tiba-tiba saja di dalam drum tersebut menimbulkan percikan api lantas meledak.
“Saat drum itu meledak, rumah saya terasa bergetar dan menimbulkan suara yang keras sekali, dan di atap teras rumah menimbulkan percikan api sehingga drum itu melambung ke udara, ” ujar Dhea. ***(IAN)