Diduga Akibat Dilalui Truk Pengangkut Tanah Timbun, Jalan Alternatif Bhakti Rusak Parah

31jalan-rusak-handapherangPEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Kondisi jalan Bhakti, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, kini mengalami kerusakan parah.

Jalan penghubung antara Jalan Soekarno Hatta (Arengka)-Arifin Ahmad, berlubang akibat mobil truk pengangkut tanah timbun yang berlebihan melintasi jalan itu.

Dari pantauan di lapangan, hampir setiap hari kendaraan bertonese berat, ini setiap harinya berlalu-lalang dari pagi hari hingga sore hari di Jalan alternatif tersebut.

Akibat muatan truk hingga belasan ton, bahkan puluhan ton ini, menyebabkan kondisi jalan sepanjang lebih dari 3 (Tiga) kilometer ini, sangat memprihantinkan.

Besarnya lubang yang rusak bervariasi, dari yang kecil dan ada yang besar ukurannya. Warga sekitarpun mengeluhkan kerusakan jalan itu akibat truk yang melintas bermuatan tanah timbun untuk proyek pembangunan kampus Universitas Abbdurab.

“Warga sekitar sini sudah pernah ribut dengan pihak pengelola atau penanggung jawab penimbunan tanah, namun mereka terkesan tutup mata,” ujar salah seorang warga yang identitasnya dirahasikan.

Muatan truk-truk yang melintas hingga melebihi kapasitas atau ketentuannya, itu yang menjadi pemicu menurut sumber membuat rusaknya jalan yang sangat parah. Kendati pihak pengelola siap bertanggung jawab, namun kian hari semakin parah.

“Saya sebagai warga, berharap pihak pengelola atau penanggung jawab memperbaiki jalan ini,” ujar warga.

Sementera itu, Ketua Rukun Warga (RW) 002, Kamsul, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya baru-baru ini mengaku, warga dan pengelola tidak mempermasalah kondisi Jalan Bhakti yang berlubang akibat truk pembawa tanah timbun tersebut.

“Siapa warganya yang bilang kalau kami (Ketua RW) tidak melakukan tindakan. Kami sudah melakukan pertemuan bersama pengelola tentang langkah permasalahan Jalan Bahkti, yang bertambah parah ini, untuk ditindak lanjuti,” ujar Kamsul.

Hal senada juga disampaikan Ketua Rukun Tetangga (RT) Herman, yang mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan warga serta pengelola proyek.

“Masalah ini sudah dibicarakan dengan masyarakat,” singkatnya. ***(Fly)

Tanggapan

Komentar

Tags: