RIAUFAKTA.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau terus mengembangkan program dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal pada setiap masyarakat.
Salah satunya dengan mengembangkan peran dan fungsi dari Puskesmas yang ada, diupayakan buka 24 jam lengkap dengan tindakan IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Ini terkuak dari hasil rapat kerja Diskes dengan Komisi E DPRD Riau, Senin (18/5/2015) dalam evaluasi kegiatan 2015 dan memasuki program tahun anggaran 2016.
“Ini penajaman dari fungsi Puskesmas yang kita miliki dengan buka 24 jam yang ditopang oleh SDM yang memadai,” jelas Kadiskes Riau, Andra Syafril pada wartawan sembari mengakui kalau dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kabupaten/Kota terkait hal ini yang dilaksanakan di Inhu.
Lebih jauh dikatakannya juga, ada empat faktor yang jadi pedoman untuk dibukanya Puskesmas 24 jam lengksap dengan fasilitas IGD.
Pertama Puskesmas Non Rawat Inap tapi berada di daerah rawan kecelakaan, ke dua Puskesmas Non Rawat Inap yang berada di daerah lintas wilayah, baik provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ke tiga, Puskesmas Non Rawat Inap yang berada di daerah terpencil dan kepulauan. Ke empat Puskesmas Rawat Inap yang memang buka 24 jam.
“Jadi inilah yang akan kita kaji bersama Kabupaten/Kota mengenai berapa kebutuhan dari tenaga medisnya. Diperkirakan mencapai 376 hingga 408 tenaga yang dibagi empat tiap Puskesmas. Ini ditambah dengan tenaga dokter dengan sistim On Call dimana bisa dipanggil jika dibutuhkan”, tambahnya. ***(mcr)