BNPB: Polusi Asap Kebakaran Riau Menurun

Dok. Antara

RIAUFAKTA.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan polusi asap kebakaran di Provinsi Riau mulai berkurang setelah sempat turun hujan di sejumlah wilayah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pernyataan pers di Pekanbaru, Senin, mengatakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah mengguyur tujuh daerah di Riau pada 16 Maret cukup mengurangi kepekatan asap.

“Hujan ringan sampai sedang terjadi di Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Tembilahan, Pekanbaru, dan Rengat,” katanya.

Ia mengatakan indeks pencemaran menunjukkan kualitas udara sudah membaik di semua lokasi kecuali di daerah Libo yang masih 401 psi (pollutant standar index). Pantauan indeks pencemaran terakhir dari delapan alat menunjukan polusi mulai menurun dari sebelumnya level “Berbahaya”.

Indeks pencemaran di Pekanbaru menunjukan angka 119 psi, Rumbai 106 psi, Minas psi, Duri camp 97 psi, Duri field 189 psi, Dumai 40 psi, Bangko 270 psi, Petapahan 97 psi.

Selain itu, ia mengatakan hujan juga membuat jarak pandang membaik sehingga cukup aman untuk penerbangan. Bahkan, penerbangan komersil seperti Garuda Indonesia dan Lion Air mulai melayani penumpang lagi.

Ia mengatakan, turunnya hujan merupakan pertanda baik bahwa proses modifikasi cuaca mulai membuahkan hasil. Proses penyemaian awan dari BPPT hingga 16 Maret lalu total sudah menebar 11 ton garam, dengan rincian menggunakan dua Hercules TNI AU menabur 10 ton dan Cassa 1 ton.

Sedangkan, proses bom air (Water bombing) total 181 kali di area Dumai dan sekitarnya, yakni menggunakan Kamov sebanyak 72 kali dan Sikorsky 109 kali di area Pelintung Dumai.

Sementara itu, Station Manager Garuda Indonesia Pekanbaru, Irawan Suryadi, maskapai penerbangan nasional itu sudah mengoperasikan penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sejak 16 Maret. Ada tiga penerbangan yang aktif, diantaranya rute Pekanbaru-Jakarta dan Pekanbaru-Kuala Namu, Sumatera Utara.

“Garuda mengantisipasi layanan penerbangan dengan memberlakukan kebijakan pembatalan 1×24 jam sebelumnya. Jadi kalau cuaca membaik hari ini, besok kita langsung beroperasi,” katanya. ***(Ant)

Tanggapan

Komentar

Tags: