Kian Parah, Abrasi Sungai Subayang Semakin Mengancam Pemukiman Warga
BERITA TERKAIT
KAMPAR KIRI, RIAUFAKTA.com - Keberadaan sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) dan perumahan masyarakat Desa Domo, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, terancam tercebur ke Sungai Subayang akibat abrasi. Pasalnya, jarak antara pondasi bangunan hanya hitungan beberapa meter saja ke pinggir sungai.
Kondisi ini terlihat sudah sangat memprihatinkan, dimana bangunan masjid, perumahan warga dan tempat pemakaman umum kondisinya kini sudah sangat mengkhawatirkan.
“Kemungkinan, bangunan ini hanya akan bertahan beberapa tahun ke depan, ” ujar Hamadi salah seorang warga Desa Domo kepada RiauFAKTA.com, Selasa (9/6/2015) sore.
Dikatakannya, masyarakat Desa Domo sudah berkali-kali menyampaikan ke pemerintah agar tebing tepian Sungai Subayang yang ada di desa tersebut segera dibangun turap atau geronjong. Supaya tebing sungai tidak terus-terusan mengalami abrasi.
“Setiap Musrenbang kita selalu mengusulkan ke pemerintah.Tidak hanya melalui pemerintah kecamatan, aspirasi langsung disampaikan ke anggota DPRD Riau. Karena, Pemkab Kabupaten Kampar tidak sanggup membangun turap tersebut dan selalu minta bantuan Pemerintahan Provinsi Riau, ” ucap Hamadi.
“Namun,hingga kini belum ada realisasi dari pemerintah Provinsi Riau. Kita sangat berharap anggota DPRD dari Kampar Kiri bisa memperjuangkan turap ini, ” tambahnya.
Kondisi yang sama juga terlihat di Dusun Lubuk Ubar, tepatnya di hilir Desa Domo, Tepian Lubuk Ubar. Beberapa rumah warga sangat dekat dengan sungai Subayang, dan menunggu waktu saja untuk ambruk ke dalam sungai.
Sehubungan dengan kondisi abrasi yang terjadi di Desa Domo, Camat Kampar Kiri H Nursamsi Saleh Sip berjanji akan meninjau kondisi tebing Sungai Subayang tersebut.
“Nanti kita tinjau dulu, sudah sejauh mana surat-surat yang telah disampaikan kepada pihak Pemda Kampar oleh pihak Desa Domo, ” ujar camat yang baru menjabat di Kecamatan Kampar Kiri ini.***(Doni Piliang)