TRENDING TAG


Akibat Kabut Asap, Seorang Bayi di Pekanbaru Terkena Radang Paru-Paru

Bagikan:

PEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Kabut asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru kembali makan korban.

Kali ini yang menjadi korban seorang bayi laki-laki berusia 13 bulan bernama Gibran Doktora Deysra, anak dari pasangan Yusra Afdal Kahar dan Desy Eryanti, warga Jalan Garuda Sakti, KM 3, Kota Pekanbaru.

Bayi malang ini terserang penyakit radang paru-paru. Pihak medis menduga kuat penyebabnya polusi udara dari kabut asap.

Gibran kini terbaring di RS Santa Maria, Pekanbaru, sejak 27 September lalu. Namun sebelumnya bocah malang ini sudah pernah mendapat perawatan yang sama di rumah sakit lainnya.

“Gibran menderita radang paru, bukan sakit bawaan, namun infeksi yang didapat. Kondisi badannya yang lemah dan dengan kondisi lingkungan yang tak mendukung, telah mempermudah terserang penyakit infeksi paru” kata dr. Susprawitasari, SpA kepada wartawan di RS Santa Maria, Selasa (29/9/2015).

Susprawitasari menjelaskan, Gibran tiba di RS Santa Maria dengan kondisi sesak nafas, batuk serta tidak mau makan dan minum.

“Dari pemeriksaan rontgen, pasien Gibran menderita radang paru, terdapat infeksi di paru-paru sebelah kirinya, ” ujar dr. Susprawitasari.

Susprawitasari menambahkan, sakit yang diderita bayi malang itu kuat dugaan diakibatkan kabut asap yang mencemari udara di Kota Pekanbaru.

Kondisi imunitas balita memang sangat rentan dalam kondisi udara tercemar asap yang selama sebulan terakhir mencapai level “Berbahaya” di Kota Pekanbaru. ***(rdk/wil)

 

Penulis: Willy Fahad

Kirim Komentar:

Berita Lainnya

ads-service-RiauFakta2