Tempat Mesum Berkedok Panti Pijat Marak Beroperasi di Pekanbaru
BERITA TERKAIT
PEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Masih teringat beberapa waktu lalu, di bagian timur pulau Jawa, tepatnya di Kota Surabaya, dengan ketegasan seorang Walikota bernama Risma yang menutup sebuah lokalisasi bernama Dolly yang juga disebut-sebut sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
Dengan ketegasannya Risma dengan berani menanggung resiko, kini kota Surabaya telah bersih dari tempat maksiat.
Namun berbeda di Kota Pekanbaru, terlihat di sebagian jalan Kota Pekanbaru tepatnnya di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, mulai menjamur lokalisasi yang berkedok panti pijat.
Yang lebih anehnnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan jajarannya seperti Satpol PP, pihak Kecamatan, Kelurahan serta RT/RW setempat terkesan membiarkan panti pijat itu menjamur di sepanjang jalan Lintas Timur tersebut.
Sementara itu, warga setempat yang sempat dijumpai RiauFAKTA.com Jumat (27/6/2014) mengutarakan keresahannya dengan keberadaan tempat maksiat yang berkedok panti pijat itu.
Salah seorang warga tempatan yang enggan namanya disebutkan, mengatakan sangat resah dengan adannya panti pijat di lingkungan tempat tinggalnnya tersebut.
“Bayangkan saja, anak muda dan suami kami takutnnya akan tergiur untuk mendatangi tempat maksiat itu, pasti kebanyakan suami istri akan sering bertengkar karena adanya tempat maksiat itu, ” tutur perempuan itu dengan nada kesalnya.
Diharapkan, Pemerintah Kota dan pihak terkait segera menertibkan panti pijat yang berada di Kecamatan Tenayan Raya itu, apa lagi umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan 1435 H. ***(Mat)