TRENDING TAG


Pemkab Pelalawan Minta SKPD Segera Serahkan Dokumen Lelang

Bagikan:

PELALAWAN, RIAUFAKTA.com - Dengan mulai dilaksanakannya semua kegiatan Pemda Pelalawan pada tahun anggaran 2015 terhitung sampai akhir triwulan, serapan APBD Kabupaten Pelalawan terbilang masih minim. Pasalnya, sejauh ini baru mencapai Rp. 145.582.775.570,45 atau sebesar 6,67% dari total APBD sebesar Rp 2.183.211.524.165.

Informasi ini dibeberkan Sekretaris daerah kabupaten (Sekdakab) Pelalawan Drs H Tengku Muhklis MSI melalui Kabag Pembangunan Setdakab Pelalawan Tengku Zulpan, Rabu (15/4/2015) di Pangkalan Kerinci.

Dikatakannya, bahwa jumlah tersebut terdiri dari serapan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 104.742.539.554,45 atau 14,86% dari Pagu Belanja Tidak Langsung Rp. 704.957.820.743,42 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 40.840.236.016,- atau 2,76% dari pagu anggaran Belanja Langsung Rp. 1.478.253.703.421,58.

“Sedangkan belanja Tidak Langsung digunakan untuk pembayaran Gaji dan tunjangan PNS, Bantuan Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. Dan Belanja Langsung mencakup pelaksanaan program/kegiatan yang menjadi urusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti pembangunan fisik, pengadaan barang/jasa, pelatihan/diklat/sosialisasi termasuk belanja operasional/rutinnya SKPD yang bersangkutan,” terangnya.

Diungkapkan mantan Kabag Keuangan Setdakab Pelalawan ini, bahwa rendahnya serapan APBD ini terutama serapan Belanja Langsung yang baru sebesar 2,76% tersebut disebabkan beberapa hal seperti masih belum dimulainya proses pengadaan barang/jasa di masing-masing SKPD terutama dalam hal yang menyangkut pembangunan fisik konstruksi dan pengadaan barang/jasa yang telah dianggarkan di masing-masing SKPD.

Dengan kondisi seperti ini, maka setidaknya diharapkan kepada kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran untuk segera menggesa pelaksanaan program/kegiatan yang telah ada, diluar program/kegiatan yang dilakukan efisiensi akibat pengurangan Dana Bagi Hasil Suber Daya Alam Minyak Bumu dan Gas (DBH SDA Migas) Tahun 2015 ini.

“Memang kita akui pengurangan DBH SDA Migas tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2015 ini karena jumlahnya yang sangat besar yaitu sebesar lebih kurang 281 milyar rupiah. Terhadap pengurangan ini juga telah kita tindak lanjuti dengan menunda dan mengurangi program/kegiatan yang telah dianggarakan di masing-masing SKPD sebesar 15% sambil terus berupaya mencarikan sumber pembiayaan lain dari pemerintah pusat untuk menutupi penurunan DBH SDA Migas tersebut,” paparnya.

Bupati Pelalawan HM Harris menyikapi soal minimnya serapan APBD Pelalawan saat ini, Dikatakannya, bahwa dirinya menegaskan agar seluruh Kepala SKPD segera melakukan langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran di masing-masing SKPD, terutama mempercepat proses pengadaan barang/jasa baik melalui pelelangan umum dengan cepat menyerahkan dokumen lelangnya ke ULP Kabupaten Pelalawan maupun proses pengadaan melalui Pejabat Pengadaan masing-masing SKPD.

“Saya juga meminta kepada seluruh Kepala SKPD untuk fokus dan komitmen dalam mempercepat proses pengadaan barang dan jasa tersebut. Jadi, jangan sampai terlambat dan menunda dimulainya proses pelelangan. Pasalnya, hal ini akan berdampak pada lambatnya masyarakat merasakan hasil pembangunan yang sudah di anggarkan apalagi sudah bisa diprediksi setiap akhir tahun anggaran kegiatan fisik terhambat oleh faktor cuaca yang menghambat penyelesaian pekerjaan dan tidak selesai tepat waktu,” ujarnya.

Ditambahkan mantan Ketua Adeksi ini, bahwa untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), harusnya sudah memperhitungkan hal yang demikian mulai dari waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sehingga mempercepat proses pengadaan barang/jasa adalah langkah yang tepat terutama untuk jenis pekerjaan yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan masyarakat pelalawan.

Sebagai gambarannya, sampai saat ini baru 21 paket pekerjaan dari seluruh SKPD yang sudah diterima di ULP Kabupaten Pelalawan dari jumlah total yang di perkirakan sebanyak 355 paket lelang berdasarkan data RUP yang sudah diumumkan SKPD. Dari jumlah tersebut 9 paket sudah selesai proses lelangnya dan 12 paket akan selesai dalam waktu dekat ini. ***(mcr)

Kirim Komentar:

Berita Lainnya

ads-service-RiauFakta2