RiauFakta Mengabarkan Berita Berdasarkan Fakta
RIAUFAKTA.com - Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza menyatakan pemerintah setempat membangun Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi, dianggap setengah hati, tidak serius.
“Buktinya sudah diserahkan pengelolaan oleh Pemprov Riau tapi tidak juga dikerjakan,” kata Zaidir di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan bahwa aparat dinas berwenang di Kota Pekanbaru tidak serius mengelola dan membangun Pasar Cik Puan, ada kesan dibiarkan begitu saja terbengkalai.
Pernyataan tersebut terkait Pasar Cik Puan diklaim oleh Pemprov Riau karena memiliki lahan tersebut, maka dilakukan perundingan dengan aparat Pemkot Pekanbaru.
Namun klaim itu dilakukan padahal Pemkot Pekanbaru sudah membangun sebagian pasar itu tiga lantai dan menghabiskan dana sekitar Rp40 miliar.
Akibat klaim itu, maka hingga kini proyek pasar terbengkalai dan sebagian pedagang menggelar usaha di bahu jalan menyebabkan kemacetan tidak dapat dihindari.
Belakangan ini ada kesepakatan setelah perundingan kedua pihak, maka Pemprov Riau memberikan kewenangan dalam pengelolaan Pasar Cik Puan kepada Pemkot Pekanbaru.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bila Pemkot Pekanbaru serius mengelola pasar tentunya dilanjutkan pembangunan bukan dibiarkan begitu saja.
Padahal Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan pihaknya menggandeng swasta dalam mengelola Pasar Cik Puan, tapi hingga kini belum juga ada realisasinya.
Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Pekanbaru itu menambahkan bila Pasar Cik Puan dibangun dan dikelola swasta, maka diperhatikan juga nasib pedagang.***(Ant)
