Sekolah Dua Hari dalam Sepekan, Murid dan Guru Gunakan Masker
BERITA TERKAIT
PEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Dari hasil Diskusi Publik Tersebab Asap yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Kamis (1/10/2015) kemarin, didapati kesepakatan, peserta didik (murid-red) akan bersekolah selama dua hari pada setiap pekannya.
Keputusan itu dimabil dalam rangka mengejar ketertinggalan pelajaran yang dialami oleh murid di Provinsi Riau ini diakibatkan libur kabut asap yang hampir dua bulan.
“Peserta didik akan bersekolah pada Senin dan Selasa, saat sekolah itu, mereka akan diberikan modul pembelajaran dan tugas,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Dr H Kamsol, Jumat (2/10/2015).
Tentu saat bersekolah, para murid juga harus dijaga kesehatannya, karena itulah, Kamsol menjelaskan bahwa pihak swasta diminta partisipasinya dalam menyediakan masker bagi para murid sekolah dan para guru.
“Ketika bersekolah, berdasarkan rekomendasi pihak kesehatan, peserta didik dan juga para guru harus menggunakan masker, karena itulah, kepada mereka akan diberikan masker, untuk hal ini peran swasta yang diharapkan,” jelasnya.
Perhatian pihak swasta dalam memberikan masker salah satunya menurut Kamsol telah dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper, dimana pada Jumat (2/10/2015), Direktur PT RAPP Rudi Fajar didamping SHR Manager RAPP untuk Pekanbaru, Roni Hasfikar menyerahkan bantuan 11 ribu masker kepada Disdikbud Riau.
“Apa yang dilakukan PT RAPP ini tentu sangat mendukung rencana kita dalam kebijakan menyekolahkan mereka selama Dua hari dalam satu pekan. Dan ini hendaknya bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainya,” kata Kamsol.
Sementara Rudi Fajar menyebut, dari 11 Ribu masker yang diserahkan, 10 ribu pc merupakan masker jenis Sensi dan Seribu pc masker jenis N95. Bantuan ini sebagi bagian kepedulian PT RAPP dalam membantu masyarakat khususnya pada bidang pendidikan, agar bisa tetap berjalan.
“Masker ini kita harapkan bisa bermanfaat oleh peserta didik dan para guru, sehingga mereka bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik disekolah,” pungkasnya.
Rudi juga menambahkan, bahwa PT RAPP juga telah mendirikan Posko kesehatan di lima daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terserang penyakit akibat kabut asap ini.
“Posko-posko tersebut berada di Pelalawan, Siak, Kuantan Singgi (Kuansing), Kampar, dan Kepulauan Meranti. Diposko-posko ini kita juga selalu memantau terkait ketersediaan obat dan juga memperhatikan agar jangan sampai ada obat kadaluarsa,” ungkapanya mengakhiri. ***(mcr)