RIAUFAKTA.com - Pasar motor skuter matik (skutik) di Indonesia terus meningkat. Sementara peminat motor jenis bebek mengalami penurunan. Dalam lima tahun diprediksi
pasar motor bebek bakal habis tergilas skutik.
Pengamat otomotif Suhari Sargo menilai, kondisi ini dipengaruhi gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke arah yang lebih praktis. Ditambah kondisi jalanan perkotaan yang selalu macet membuat orang lebih memilih motor skutik.
“Kenyamanan menjadi faktor utama orang membeli kendaraan saat ini. Motor matik menawarkan hal tersebut, sehingga semakin banyak orang yang pilih motor matik,” ujar Suhari.
Meski demikian, Suhari meyakini pasar motor bebek tidak akan sepenuhnya habis. Motor dengan gigi ini masih menjadi pilihan masyarakat terutama untuk berniaga, atau masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Dikatakan, daya tahan motor bebek teruji sejak puluhan tahun lalu. Ini yang jadi keunggulan produk motor non matik.
“Pasar tetap ada, namun tidak akan sebanyak matik. Untuk motor sport juga masih ada, meski segmented,” kata bekas purnawirawan TNI-AD ini.
Meski tidak mengakui secara gamblang, Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman mengatakan, kalau pasar skutik terus mengalami kenaikan.
“Pasarnya memang terus naik. Dari data AHM, penjualan motor matik mencapai 70 persen dari total penjualan Honda, bebek 20 persen, 10 persennya lagi motor sport,” ujar Johannes kepada Rakyat Merdeka seusai peluncuran Honda Vario CBS Idling Stop, di Jakarta, Rabu (20/3).
Namun, Johannes memastikan kalau Honda tidak akan menghentikan produksi motor bebek, dan juga fokus di segmen motor matik saja.
“Penjualan motor bebek Honda masih cukup baik, Honda Blade dan Revo masih tinggi peminatnya. Jadi tetap terus kita produksi,” tegas Johannes.
Berdasarkan data AHM, penjualan segmen skutik pada Februari 2013, mencapai 284.682 unit. Honda Beat series masih menjadi penyumbang terbesar penjualan skutik Honda dengan kontribusi sebesar 51,7 persen atau 147.193 unit.
Honda Vario series juga menjadi penyumbang terbesar kedua dengan angka penjualan 114.124 unit, diikuti oleh New Honda Scoopy FI sebesar 14.083 unit, Honda Spacy series sebesar 8.673 unit dan Honda PCX sebesar 609 unit.
Sedang di segmen bebek, terjual 83.963 unit atau 62,3 persen dari total pasar sepeda motor bebek nasional.
Dikatakan Johannes, penjualan motor bebek disumbang oleh Honda Supra series sebesar 38.716 unit, Honda Revo series sebesar 31.273 unit dan New Honda Blade 13.974 unit.
Sementara penjualan produk Yamaha justru mencapai 113.508 unit atau hampir tiga kali lipat dari penjualan bebek yang hanya membukukan 45.175 unit.
Sumber : rmol.com