RIAUFAKTA.com - Sosok Bunda Putri mulanya mencuat dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada 29 Agustus 2013 lalu. Sosok ini pula yang menjadikan SBY dan Luthfi Hasan Ishaaq saling tuding. Siapa jujur siapa pembohong?
Sembilan tahun menjadi Presiden RI, baru Kamis (10/10/2013) lalu, Presiden SBY di hadapan publik marah. Pemicunya, kesaksian Luthfi Hasan Ishaaq di bawah sumpah musfhaf al-Qur’an itu, disebut Presiden SBY sebagai kesaksian bohong. Luthfi menyebut, Bunda Putri, sosok penting dalam praktik suap daging impor sapi, sebagai orang dekat Presiden SBY.
Sejak itulah, ruang publik didominasi soal siapa sosok Bunda Putri. Di saat bersamaan, kalangan Istana memastikan lingkar dalam Istana tidak ada yang mengenal Bunda Putri. Tudingan terhadap Luthfi Hasan Ishaaq menyeret Presiden SBY dalam kasus yang melilitnya juga muncul dari pendukung SBY.
Lambat laun, siapa sosok Bunda Putri mulai terkuak di publik. Dokumentasi yang tingkat validitasnya mendekati kebenaran mulai terungkap di publik. Seperti dokumentasi perempuan yang disebut sebagai Bunda Putri dengan sejumlah lingkar dalam Istana bermunculan di publik.
Seperti foto Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan Bunda Putri yang tampak akrab di antara keduanya. Dalam foto tersebut senyum Dipo Alam tampak merekah. Sedangkan Bunda Putri tampak senyum tipis. Foto itu tidak ditampik Dipo Alam. Menurut dia, sebagai pejabat publik dirinya tidak bisa menolak bila ada orang yang ingin berfoto bersama dirinya. “Sebagai pejabat publik, saya nggak bisa nolak ada orang mau motret, sering kaya begitulah,” kata Dipo akhir pekan lalu.
Foto ini seperti melengkapi rekaman percakapan antara Bunda Putri dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang diperdengarkan pada 29 Agustus 2013 lalu dan sempat menyinggung nama Dipo. “Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo, sebelum dia ke JCC. Bun, nanti kita ketemu sama Mas Bud jam 2-an. Udah bunda nunggu di Grand Hyatt saja, supaya nggak usah kemana-mana. Kalau begini caranya, malas deh ngurus TPA-nya,” kata Bunda Putri.
Terkait nama Dipo disebut dalam percakapan rekaman LHI dan Bunda Putri, Menseskab Dipo Alam memiliki jawaban sendiri. Ia membantah, Dipo dalam percakapan Bunda Putri dan LHI merupakan Dipo Alam dirinya.
“Bukan nama saya itu. Itu kan bukan Dipo Alam, ada pemain bola namanya Dipo Alam, ada polisi di Lombok namanya Dipo Alam, ada penjahit namanya Dipo Alam, ada warung padang yang punya Dipo Alam,” cetus Dipo enteng, awal September lalu.
Selain foto dengan Dipo Alam, juga beredar foto Bunda Putri dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang juga bekas Juru Bicara Presiden SBY. Dalam foto tersebut tampak mantan Menpora itu tengah bermain catur dengan mimik muka serius. Sedangkan Bunda Putri tampak persis di belakang Andi Mallarangeng menyaksikan permainan catur. Mimik muka Bunda Putri juga tampak serius, sama dengan Andi Mallarangeng. Dalam keterangan foto tersebut, peristiwa itu diambil di halaman kediaman Bunda Putri.
Tidak hanya itu, foto lainnya yang beredar di publik juga tampak foto Bunda Putri dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dalam foto tersebut, Bunda Putri dan Purnomo tidak hanya berdua. Justru keduanya tampak tengah mengapit pria berambut putih yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Purnomo tampak memberikan plakat ke pria tersebut. Adapun Bunda Putri tampak menggunakan busana formal dengan dibalut jas dan dasi.
Andi Mallarangeng dan Purnomo Yusgiantoro belum memberikan keterangan ihwal fotonya bersama Bunda Putri tersebut. Namun, jika memakai logika dan jawaban Dipo Alam, rasanya sulit dipahami bila Bunda Putri dalam foto tersebut meminta foto bersama dengan dua pembantu Presiden tersebut. Bagaimana mungkin, Bunda Putri meminta foto bersama dengan Andi Mallarangeng di dalam acara yang diselenggarakan di kediaman Bunda Putri?
Begitu pula foto Bunda Putri dengan Purnomo Yusgiantoro yang tampak dalam acara formal. Bagaimana mungkin dalam acara formal, Bunda Putri bisa menyelinap dalam acara sebuah kementerian bila yang bersangkutan tidak memiliki posisi penting bagi Sang Menteri.
Janji Presiden SBY untuk mengungkap identitas Bunda Putri tampaknya tak menemui jalan sulit bila melihat tiga dokumentasi yang muncul di publlik dengan para pembantu presiden tersebut. Apalagi, para pembantu Presiden itu masuk kategori lingkar dalam Istana. Presiden tinggal memanggil para pembantunya itu untuk memberi keterangan siapa sosok Bunda Putri.
Fakta-fakta yang bermunculan di tengah heboh Bunda Putri ini, tampaknya menjadi penunjuk jalan bagi publik untuk menilai siapa yang berbohong dalam perkara Bunda Putri ini. Bisa saja Presiden SBY benar-benar tidak mengetahui dengan sosok Bunda Putri. Bisa juga Luthfi Hasan Ishaaq berdusta, meski disumpah di bawah mushaf al-Qur’an.
Untuk memastikan siapa yang dusta dan siapa yang jujur, mekanisme hukum seharusnya ditegakkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak pertama yang mengungkap sadapan rekaman yang memuat ihwal Bunda Putri ini sudah semestinya menindaklanjuti dengan memanggil sosok perempuan yang telah membuat Presiden SBY meradang ini. Dengan cara ini, publik dapat secara terang apakah mantan Presiden PKS yang berbohong atau Presiden RI yang dusta?*** (inc/rfc)
Sumber: inilah.com