RIAUFAKTA.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya menyebutkan nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam pemeriksaan hari ini, Rabu (5/2).
Hari ini, Anas menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang dan proyek lainnya. Dalam pemeriksaan ini, KPK menggali informasi terkait kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam.
“Tapi nama Ibas sudah disebut,” kata pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution di kantor KPK, Rabu (5/2).
Adnan belum mau menyebutkan secara mendetail soal penyebutan nama Ibas. Namun, kata Adnan, dalam kongres, Ibas diketahui merupakan steering committee.
Menurut Adnan, dengan penyebutan nama Ibas itu, KPK harus segera mengonfirmasi Ibas.
“Iya dong. Semua orang harus dilakukan klarifikasi. Itu satu teknik penyidikam, kecuali Anas yang bohong. Kalau Anas jujur, ya semua bisa dibuka,” kata Adnan.
Adnan berpendapat, jika KPK tidak memanggil Ibas untuk diklarifikasi maka kust dugaan KPK telah “masuk angin”
“Tentu kalau KPK jujur (Ibas diperiksa). Tapi kalau ini pesanan yang tidak (diperiksa Ibas),” kata Adnan.
Anas dijadikan tersangka oleh KPK terkait penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang dan proyek lainnya. Dalam penyidikan perkara ini, kasus berkembang ke arah aliran dana dalam pelaksanaan proyek Hambalang.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan kongres sudah diperiksa KPK. Bahkan, pesaing Anas dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat, yaitu Marzuki Alie dan Andi Alifian Mallaraneng juga sudah diperiksa KPK. Namun, Ibas sebagai steering committee tidak kunjung diperiksa KPK.***(bsc)