SIEJ dan TFCA Sumatera Gelar Anugerah Jurnalistik

RIAUFAKTA.com - The Sociaty of Indonesian Enviromental Journalists (SIEJ) dan Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera) atau disebut juga Aksi Nyata Konservasi Hutan Tropis Sumatera menyelenggarakan anugerah jurnalistik konservasi Sumatera bagi jurnalis media cetak maupun online. Karya yang bisa diikutsertakan adalah karya yang telah diterbitkan dalam rentang waktu 1 Januari 2013-17 Januari 2014.

Demikian dikatakan Koordinator SIEJ Riau, Winahyu Dwi Utami, Ahad kemarin. Diungkapkan Winahyu, sayarat umum keikutsertaan, liputan merupakan karya tentang salah satu atau beberapa lokasi dalam 13 kawasan TFCA, yaitu meliputi Hutan Warisan Seulawah, Taman Nasional Leuser dan Ekosistem Leuser, Taman Nasional Batang Gadis, Ekosistem Angkola, Batang Toru, Daerah Aliran Sungai Toba Barat, TN Bukit Tigapuluh, Semenanjung Siak Kampar, Ekosistem Tesso Nilo, TN Kerinci—Seblat, Kepulauan Siberut & Mentawai, TN Bukit Barisan Selatan dan TN Way Kambas.

“Artikel berbentuk features, minimal 3500 karakter termasuk spasi, tanda baca lainnya dan foto,” kata Winahyu.

Panitia membagi penyelenggaran lomba menjadi 2 region, lanjut Winahyu, dan menyediakan penghargaan berdasarkan region tersebut. Untuk Sumatera Region utara yaitu Aceh, Sumut, Sumbar dan Riau, dan daerah lainnya masuk ke dalam Sumatera Region Selatan.

“Juara pertama masing-masing region mendapatkan hadiah uang Rp5 juta dan piagam penghargaan. Kategori yang diberikan anugerah untuk masing-masing region sebanyak empat karya,” ungkapnya.

Ada beberapa tema yang bisa menjadi pilihan para jurnalis, kata Winahyu. Diantaranya seperti, manfaat kawasan konservasi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutana, nasib masa depan hutan Suamtera, mendidik masyarakat melestarikan hutan dan fungsinya serta sejumlah tema lainnya yang bisa dipilih.

“Untuk keterangan lebih lanjut dari anugerah jurnalistik konservasi Sumatera ini, dapat mengunjungi website www.tfcasumatera.org dan www.facebook.com/groups/thesiej,” tandas Winahyu. (Rls/Wil))

Pendapat Anda?

Tanggapan

Author: