Departemen Kesehatan Arab Saudi: MERS, Hindari Orang Terinfeksi dan Umrah Selama Periode Ini
BERITA TERKAIT
RIAUFAKTA.com - Seorang ahli di Departemen Kesehatan Arab Saudi mendesak masyarakat untuk segera mengambil tindakan pencegahan terhadap infeksi MERS-CoV.
“Kita harus menjauhkan diri dari orang yang terinfeksi, makan dan tidur nyenyak, minum lebih banyak air, menghindari daerah ramai, menghindari rumah sakit dan menghindari umrah selama periode ini,” kata Dr Batool Mohammed Ali Suliman, yang juga konsultan penyakit menular di King Saud Hospital, mengutip sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Disease Control (CDC), Sabtu (10/5).
Menurut Ali, unta, yang diduga menjadi sumber utama infeksi pada manusia sebenarnya dianggap bukan biang keladi satu-satunya, sebab rute penularan dari paparan langsung maupun tidak langsung tidak dapat diketahui.
Namun, ia menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi produk unta dan menjauhkan diri dari hewan yang sakit. Dia juga mendesak orang yang menderita demam tinggi, batuk atau bersin untuk segera berkonsultasi dengan dokter, demi meminimalisasi infeksi MERS.
Ali, yang meraih gelarnya di Kanada mengatakan, ada kemungkinan bahwa para ahli tengah mengembangkan antibodi terhadap MERS, yang mengarah ke penurunan jumlah kematian.
“Kami berharap dan berdoa untuk hal itu, sehingga MERS akan menjadi sejarah,” katanya.
Dia menunjukkan bahwa sebenarnya banyak orang telah sembuh dari infeksi virus ini, tetapi media tidak memublikasikannya.
Kematian akibat MERS di Arab Saudi, menurut Ali, terjadi pada korban berusia antara tujuh bulan sampai 85 tahun . “Sebagian besar korban adalah pasien yang menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal dan asma parah,” tambahnya.
Ali mengatakan, rumah sakit setempat sudah mulai membatasi jam besuk sebagai bagian dari upaya untuk memerangi penyakit ini. “Ketika orang-orang datang untuk mengunjungi pasien MERS, kita meminta mereka untuk mengenakan pakaian khusus, masker dan sarung tangan, seperti yang kita lakukan untuk melindungi diri terhadap virus. Sekitar 50 persen dari penderita MERS terinfeksi melalui kontak dengan pasien MERS lainnya,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada langkah yang harus dilakukan ketika seorang anggota keluarga terinfeksi oleh virus, Ali mengatakan, “Orang yang terinfeksi harus diisolasi dan keluarga harus segera meminta dokter memeriksa anggota keluarga lainnya untuk memastikan mereka terinfeksi atau tidak. Mereka yang tanpa gejala akan dipantau selama 24 jam.”
Ali mengatakan, peningkatan kasus MERS sejak bulan lalu mungkin disebabkan karena perubahan cuaca dan kelembapan. Ada beberapa ratus strain influenza atau virus flu yang beredar di seluruh dunia.
Sebagai virus yang terus berkembang, penting untuk mengembangkan vaksin flu baru setiap tahun demi memastikan perlindungan yang maksimal.
Ia mengatakan, jumlah korban jiwa akibat MERS telah mencapai lebih dari 133 di Arab Saudi selama dua tahun terakhir. Sementara ribuan lainnya meninggal karena komplikasi yang disebabkan oleh flu biasa di seluruh dunia setiap tahun .
“Di Amerika Serikat, sekitar 20 persen penduduk mengalami flu setiap tahunnya, lebih dari 250.000 orang dirawat di rumah sakit akibat komplikasi terkait flu dan 36.000-50.000 orang dari segala usia meninggal akibat terkait flu,” katanya. ***
Sumber: Beritasatu
Sumber: Arab News