RIAUFAKTA.com - Badan Search and Rescue Nasional Propinsi Riau menggelar rapat koordinasi dan pelatihan potensi terpadu bersama instansi terkait dalam penanganan musibah dan bencana di Riau yang digelar di Hotel Pangeran, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Slamet Riayadi sebagai kepala kantor Basarnas Riau mengatakan, bahwa tujuan dari kerjasama terpadu bersama TNI AU dan AD, BMKG, BPBD, Polda Riau ini adalah dalam penyatuan persepsi dan kerjasama dalam hal penanganan musibah dan bencana di wilayah Riau yang merupakan tanggung jawab dan tugas pokok dari basarnas Riau, “Tujuannya adalah agar Basarnas beserta instansi terkait dapat menyatukan persepsi dan saling bekerjasama dalam penanganan musibah bencana, ” terang Slamet kepada riaufakta.com, kamis (24/10) disela-sela acara tersebut.
Dalam kesempatan ini dipresentasikan teknis-teknis yang mendukung dalam penanganan musibah dan bencana yang dibawakan dari pihak TNI AD yang diwakili oleh Brigjen TNI Prihadi Agus Riyanto, KA.BPBD Drs H. Said Saqlul Ari. msi, BMKG diwakili Wari Budi Lestari S.is, sedangkan dari Polda Riau diwakili oleh Kompol Henik Maryanto Sik..Msi, dan TNI AU oleh Kadisop Lanud Letkol Prasetyo H, serta dari tuan rumah Basarnas sebagai pembicara Drs Yal Effendi MM Dir Ketenagakerjaan dan Pemasyarakatan SAR Provinsi Riau.
Untuk mensinergikan kerjasama terpadu, diperkirakan Basarnas akan melakukan pelatihan potensi di kantor Basarnas selama satu hari dan dilanjutkan dengan aplikasi pelatihan potensi SAR di tower Paskhas Angkatan Udara dihari berikutnya.
Slamet riyadi menambahkan, untuk pos penanganan musibah dan bencana ini belum di tentukan saat ini.
“Yang terpenting saat ini bagaimana kita bersinergi secara keseluruhan agar nantinya dapat mengatasi masalah penanganan bencana, ” tutupnya.***(Joe)