RIAUFAKTA.com - Pemerintah Kota Dumai menyadari betul pentingnya kesehatan untuk suksesnya program pembangunan. Karena itu, porsi anggaran untuk kesehatan tidak pernah diabaikan. Kali ini, puluhan miliar rupiah digelontorkan untuk pembangunan gedung rawat inap sebagai sarana kesehatan.
Walikota Dumai H Khairul Anwar menegaskan kesehatan merupakan prioritas penting dalam pembangunan masyarakat. Untuk kesehatan tak bisa ditawar-tawar, kendati kadang membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Negeri ini bisa maju kalau masyarakatnya kuat dan sehat. Makanya, untuk kepentingan kesehatan kita akan selalu prioritaskan setiap penganggaran dana pada APBD setiap tahunnya,” tegas Walikota, H Khairul Anwar.
Sebagai wujud komitmen terhadap pentingnya kesehatan, tahun ini Pemerintah Kota Dumai menggelontorkan anggaran senilai Rp41.954.000.000 untuk pembangunan ruang rawat inap kelas I, II dan III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai.
“Pembangunan gedung rawat inap kelas I, II dan III menghabiskan dana sebesar Rp 41.954.000.000 dan pembangunan diupayakan selesai pada 15 maret 2015 mendatang,” ungkap orang nomor satu di Kota Dumai.
Diharapkan dengan bertambahnya ruang rawat inap tidak ada lagi pasien yang harus mengantri mendapatkan kamar rawat inap. Dijelaskan Walikota, keberadaan RSUD selama ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Dumai saja, namun juga bagi warga dari kabupaten tetangga.
Tidak sedikit dari warga Rokan Hilir maupun Bengkalis yang datang berobat ke RSUD Dumai. Untuk itu dibutuhkan peningkatan sarana maupun prasarana agar pelayanan prima bisa diberikan.
“Selama ini (RSUD Dumai,red) bukan hanya menampung pasien dari daerah Dumai saja, melainkan dari daerah Rohil bengkalis juga berobat ke kota Dumai,” katanya.
Diakui Walikota, RSUD kota Dumai belum bisa memenuhi pelayanan yang maksimal karena keterbatasan sarana kesehatan yang dimiliki. Hanya saja, jika dibandingkan dengan yang lain kondisinya jauh lebih baik.
“Apalagi perhatian terus diberikan untuk pembenahan dan peningkatan layanan, termasuk tenaga medis. Tahun ini kita akan tambah dua unit sepeda motor batrai untuk memudahkan para dokter menuju ruang inap,” ungkap Walikota.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, dr Syaiful mengatakan pembangunan ruang rawat inap kelas I, II, dan III merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat kota Dumai.
Dijelaskannya, saat ini jumlah tempat tidur yang tersedia di RSUD kota Dumai berjumlah 218 dan tidak mencukupi dengan kebutuhan yang ada. “Dengan dibangunnya ruang rawat inap ini diharapkan dapat menampung jumlah pasien baik dalam maupun luar kota,” pungkasnya.***(adv/hum/Rhc/Ipin)