RIAUFAKTA.com - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau merasa puas dengan banyaknya investor yang mendirikan pabrik kelapa sawit di daerah itu dan kini telah mencapai 22 pabrik.
“Adanya puluhan pabrik jelas menguntungkan petani terutama dari sisi harga dan mereka punya banyak alternatif memasarkan hasil panen,” kata Bupati Kabupaten Kuantan Singingi H Sukarmis di Taluk, Sabtu.
Keberadaan pabrik akan mengurangi monopoli harga dan pada gilirannya pendapatan petani bisa lebih meningkat.
Ia mengatakan, setiap daerah manapun berupaya optimal untuk menggaet investor sehingga persaingan dalam mendatangkan mereka ketat dan pada akhirnya bila perusahaan mau berinvestasi itu merupakan suatu berkah.
“Keberhasilan mendatangkan investor itu patut disyukuri dan eksistensi mereka akan diupayakan bisa bertahan lama, namun manajemen perusahaan seharusnya taat aturan,” ujarnya.
Selain itu, para petani tidak akan merasa kesulitan untuk menjual buah sawitnya kepada pabrik, karena ada pilihan pabrik mana yang membutuhkan sesuai harga standar sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga petani.
Kepala Dinas perkebunan Kabupaten kuantan Singingi Wariman SP mengatakan, potensi perkebunan sawit sangat menjanjikan di daerah itu dengan luas mencapai 279.000 hektar.
Luasnya lahan itu berimplikasi pada tumbuhnya pabrik pengolahan biji sawit menjadi produk jadi dan daerah diuntungkan dengan masuknya investor.
Ia menyatakan prospek pendirian pabrik kelapa sawit di daerah itu masih cukup bagus bila dilihat dari luasnya areal perkebunan.
“Tetapi sebagaimana diketahui pembangunan pabrik kelapa sawit harus memenuhi persyaratan seperti memiliki lahan minimal 1.200 hektare atau 20 persen dari 6.000 hektar sesuai ketentuan. 1.200 hektar itu milik sendiri atau sistim kerja sama permanen, selain itu harus tetap konsisten dan peduli dengan lingkungan,” ujarnya. ***(Ant)