Sekda Bengkalis Jadi Narasumber Seminar Nasional Tuntas Riau Bebas Asap

Sekda Bengkalis  H. Burhanuddin saat menyampaikan pemaparan tentang Karhutla pada seminar nasional

Sekda Bengkalis H. Burhanuddin saat menyampaikan pemaparan tentang Karhutla pada seminar nasional membahas asap Riau di Pekanbaru | Foto: Alim Musaha

RIAUFAKTA.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis H. Burhanuddin berkesempatan menjadi narasumber pada seminar nasional tentang solusi tuntas Riau bebas asap, Selasa (29/4/2014). Acara tersebut berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru.

Dalam acara tersebut dihadiri Bupati/Walikota se Provinsi Riau. Seminar Nasional yang di taja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Riau itu bekerjasama dengan Universitas Riau (Unri) dan Universitas Gajah Mada, dibuka secara langsung oleh Asisten Ekbang Setdaprov Riau, H Wan Amir Firdaus.

Sekda Kabupaten Bengkalis H. Burhanuddin selaku nara sumber menyampaikan kepada seluruh peserta seminar, Pemkab Bengkalis berbagai upaya yang ditempuh untuk mencegah dan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis.

“Tahun 2013 lalu lahan yang terbakar di Bengkalis sekitar 8 ribu hektar, sedangkan pada musim kemarau tahun ini kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis meningkat 11.164,90 ha, sehingga pada bulan Februari kemarin Bengkalis ditetapkan sebagai wilayah darurat asap,” jelasnya.

Menurutnya musibah karhutla di Bengkalis menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Pemkab Bengkalis sendiri telah berusaha semaksimal mungkin melakukan pemadaman dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada.

“Hanya saja faktor alam dan susahnya air membuat kebakaran sulit di kendalikan,’’ujar Burhannudin.

Tambah Burhanuddin lagi, Pemkab Bengkalis terus berupaya melakukan evaluasi terhadap karhutla agar ke depannya bencana ini tidak terulang kembali.

“Prinsipnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis berupaya melakukan berbagai kegiatan serta menggerakan seluruh stake holder mulai kabupaten sampai desa untuk upaya pencegahan terjadinya Karhutla. Misalnya melakukan rapat koordinasi hingga tingkat RT/RW yang dipimpin langsung bupati dan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA), ” imbuhnya.

Dan yang paling penting saat ini Pemkab Bengkalis tengah gencarnya dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan anomali cuaca ekstrim yang menurut perkiraan akan terjadi pada bulai Mei s/d September mendatang.

“Kita ingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena selain mengakibatkan bencana asap juga bisa berdampak pada hukum,” Pungkas Burhanuddin. ***(Alim)

Tanggapan

Komentar

Tags: