KontraS Nilai Capres yang Ada Saat Ini Sibuk Pencitraan

Jokowi - Prabowo | sumber: Merdeka.com

RIAUFAKTA.com - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menilai calon presiden (capres) yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 tidak ada yang mengangkat isu keberagaman. Menurutnya, calon yang sudah ada sibuk pencitraan dan mencari kawan koalisi.

“Menurut saya belum ada yang tegas ngomong soal keberagaman dan perlindungan terhadap kelompok rentan. Prabowo ngomong diawal akan melindungi mereka yang berbeda, kelompok rentan, tapi koalisinya sama SDA (Suryadharma Ali), sama PKS (Partai Keadilan Sejahtera) juga yang memusuhi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” kata Haris di kantor KontraS, Jl Borobudur No 14 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Haris mengaku khawatir dengan proses pemilu 2014. Hal itu lantaran banyaknya kampanye yang mendorong ke arah kebencian antara golongan.

“Saya deg-degan juga melihat proses pemilu ini, takutnya kelompok-kelompok ini (kelompok minoritas) dijadikan obyek membangun atau memperkuat kampanye. Kalau melihat beberapa pemilu itu kejadian, cara berkampanye dengan membangun kebencian pada satu kelompok agama,” terang dia.

Masih menurut dia, presiden perlu menghimbau kepada kontestan Pilpres untuk menjaga perdamaian agar tidak terjadi konflik horizontal. “SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) perlu memberi pernyataan yang tegas. Siapa pun yang berkampanye jangan pernah merugikan, mencederai suatu kelompok-kelompok tertentu, itu penting,” ujar dia.

Selain itu, dia menghimbau agar memilih capres yang memahami keberagaman. Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk rakyatnya.

“Pilihlah presiden yang juga punya pemahaman soal nilai-nilai ke-Indonesian, isu ini penting karena salah satu ciri Indonesia adalah keberagaman. Jadi capres harus punya pemahaman dan perspektif tentang keberagaman, persatuan Indonesia itu bukan penyeragaman Indonesia,” pungkas dia. ***(mdk)

Tanggapan

Komentar

Tags: