RIAUFAKTA.com - Menutup bulan Mei ini, realisasi serapan APBD masih rendah. Diperkirakan masih pada kisaran di bawah 20 persen. Namun Pemprov Riau terus menggesa realisasi hingga berakhirnya tahun anggaran murni 2014 ini sebulan ke depan. Dengan menggesa berbagai lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Biro Pembangunan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Berapa realisasi riil penggunaan anggaran hingga berakhirnya Mei, Asisten III Setdaprov Riau Hardy Djamaluddin tidak memberikan angka pasti. Di atas 10 persen sudah, singkatnya, Jumat (30/5) di Kantor Gubernur Riau.
Sementara itu Kepala Bappeda Riau M Yafiz, juga tidak memberikan jawaban. Karena memang minimnya realisasi tahun ini disebabkan keterlambatan menggunakan anggaran. Pasca terjadinya perubahan pimpinan dan kebijakan di lingkungan Pemprov Riau pada masa transisi penghujung 2013 hingga awal 2014.
Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli mengatakan, sesuai dengan pemaparan Sekdaprov Riau Zaini Ismail dalam rapat realisasi anggaran akhir April lalu, angkanya memang masih di bawah 20 persen. ‘’Masih seperti yang dipaparkan Pak Sekda, di bawah 20 persen. Namun semuanya terus digesa, waktu masih ada,’’ katanya.
Salah satunya untuk menggesa realisasi kata Jonli, adalah dengan melakukan proses lelang segera di ULP. Karena semua sekarang sudah diinput dan berproses, maka serapan akan dapat meningkat hingga berakhirnya penggunaan anggaran.
‘’Kalau jalan di ULP, tentu fisik semua akan ada progres ke depannya,’’ lanjutnya. ***
Sumber: Riaupos.co