RIAUFAKTA.com - KPU menargetkan bahwa proses produksi surat suara pemilu presiden dan wakil presiden selesai pada Senin (16/6). Hal ini ditegaskan oleh komioner KPU, Arief Budiman.
“Surat suara sudah proses cetak dan kemungkinan selesai Senin (16/6). Kami targetkan Senin itu sudah selesai produksi,” ujarnya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
Pada Sabtu (14/6), Komisioner KPU akan dijadwalkan melakukan monitoring cetak surat suara. Termasuk pendistribusiannya.
“Sabtu saya diagendakan monitoring ke Surabaya. Kalau soal distribusinya itu bergulir terus, selesai cetak kirim,” kata Arief.
Sebelumnya, desain surat suara telah ditandatangani masing-masing petugas penghubung pasangan calon yakni pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diwakili oleh Azis Subekti. Sementara petugas penghubung dari pasangan calon nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah Sudyatmiko Aribowo pada Kamis (4/6).
Desain surat suara sendiri berukuran 18 centimeter (cm) kali 23 cm. Arief menambahkan penandatanganan kontrak antara KPU dengan pemenang tender pengadaan surat suara telah dilaksanakan pada Sabtu, 7 Juni 2014.
Kepala Biro Logistik KPU, Boradi mengatakan berdasarkan lelang pengadaan logistik pilpres, KPU membelanjakan Rp 24.261.973.142 untuk surat suara. “Ada 15 paket pengadaan surat suara. Total penawaran Rp 24.261.973.142,” katanya.
Sebelumnya KPU menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) untuk surat suara sebesar Rp 41.510.128.355. HPS untuk empat jenis logistik, yaitu surat suara, tinta sidik jari, formulir penghitungan suara dan template surat suara sebesar Rp 46.787.676.808.
KPU menetapkan 15 paket pengadaan surat suara. Berdasarkan lelang yang dilaksanakan, ada enam perusahaan pemenang tender, mereka adalah PT Gramedia, PT Semi Budaya, PT Temprina, PT Time Print, CV Adi Perkasa, dan CV Pura Baru. ***(bsc)