RIAUFAKTA.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai jelang memasuki bulan suci Ramadhan terus meningkatkan pemantuan terhadap barang-barang makan dan minuman yang telah memasuki masa kadaluarsa dan no register makanan luar di seluruh pusat pembelanjaan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai Zulkarnaen mengatakan, pihaknya akan terus memantau ke super market dan swalayan di Kota Dumai guna untuk mengetahui barang-barang yang telah memasuki masa kadaluarsa.
“Kita akan bekerjasama dengan Dewan Pertahan Pangan Kota Dumai untuk terus meningkatkan peninjauan ke pusat-pusat pembelajaan makanan dan minuman untuk mengantisipasi makanan dan minuman yang tidak layak edar kepada masyarakat,” ujarnya, Rabu (25/6/14).
Untuk melakukan pengawasan terhadap barang kadaluarsa, Disperindag telah memnbentuk tim pengawasan barang edar, tugas tim tersebut akan melakukan pemantauan produk yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Dumai.
Selain dilakukan pemantuan terhadap barang kadaluarsa, kata Zulkarnaen, tim pengawas juga melakukan pemantuan terhadap barang luar yang tidak memiliki no register guna memastikan kelayakan konsumsi dan tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.
“Menjelang ramadhan dan lebaran ini kita akan meningkat pemantauan, dan hingga saat ini tim terus melakukan pemantauan di pusat-pusat pembelanjaan. Apa bila kita temukan, langsung kita sita untuk dimusnakan,” ungkapnya.
Namun demikian Zulkarnaen berharap, memasuki bulan suci Ramadhan dan lebaran nantinya tidak ditemukan lagi barang-barang yang telah memasuki masa kadaluarsa dan kepada pihak swalayan dan supermarket pro aktif dalam menjalankan bisnisnya.
“Kita menghimbau kepada seluruh pusat pembelanjaan untuk berjualan secara jujur dan tidak menjual barang yang sudah berlimit kadaluarsa serta tidak memiliki no registrasi. Karena ini akan merugikan konsumen,” imbaunya.
Selain mengawasi barang masa kadaluarsa, pihaknya akan ikut aktif menjaga stabilitas pasar jelang Ramadhan. Sejumlah pasokan kebutuhan pokok dipastikan lancar dan aman untuk memenuhi permintaan di Kota Dumai.
“Ada banyak item yang kita awasi menjelang Ramadhan, bahkan sampai lebaran nanti. Di antaranya terkait dengan pasokan, harga dan bahan kemasan yang kadaluarsa,” katanya pola pengawasan yang dilakukannya dengan turun langsung ke pasar-pasar di Kota Dumai.
Mulai dari pasar tradisional hingga pasar-pasar modern. Selain itu juga dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah distributor/pemasok bahan kebutuhan pokok ke Dumai. Misalnya distributor pengangkut bahan kebutuhan pokok dari Sumbar dan Sumut untuk memenuhi permintaan di Dumai.
“Sepanjang koordinasi kita, Insyaallah tidak ada pasokan yang bakal langka. Kecuali ada force major seperti gubung meletus, jalan putus atau banjir besar. Tapi mudah-mudahan, hal itu tidak akan terjadi,” katanya.***(Ipin)