RIAUFAKTA.com - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya generasi muda untuk terus menanamkan dan mengamalkan semangat nilai-nilai kepahlawanan.
Selain dihayati, nilai-nilai kepahlawanan itu juga harus menjadi inspirasi untuk mengisi kemerdekaan, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat kepahlawanan seperti cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, suka menolong dan sebagainya, harus menjadi sumber motivasi dan modal untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang ada.
“Mesti dijadikan pemacu dan pemicu untuk mempercepat keberhasilan pembangunan yang menjadi keinginan dan harapan kita bersama”, ujar Herliyan, melalui Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, Minggu (9/11/2014).
Tema Hari Pahlawan 2014 adalah “Pahlawanku Idolaku”. Sesuai tema itu, Herliyan berharap generasi penerus di daerah itu menjadikan semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan kesuma bangsa sebagai ‘idola’. Senantiasa terpatri di dada.
“Jadikan para pahlawan tersebut kebanggaan atau idola sepanjang masa, ” ajak Herliyan yang dijadwalkan memimpin langsung upacara peringatan Hari Pahlawan 2014 tingkat Kabupaten Bengkalis di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (10/11/2014) besok.
Di bagian lain, Herliyan mengajak masyarakat di daerah tersebut melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui cipta, rasa dan karsa untuk pembangunan bangsa, negara dan daerah yang lebih maju, adil dan sejahtera.
Diingatkan Herliyan, sejarah bahwa perjuangan merebut kemerdekaan dan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat.
Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa ini, sambungnya, melahirkan sikap kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial supaya berani bertindak nyata melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
“Jadikan peringatan Hari Pahlawan 2014 ini momentum untuk kian mempererat, semangat persatuan dan kesatuan serta rasa kesetiakawanan sosial. Jadikan semua itu sebagai kekuatan moral untuk berbuat dan bertindak positif. Diterapkan dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya untuk saat kini, tapi juga di masa mendatang, ” ajak Herliyan. ***(Ardi)