RIAUFAKTA.com - Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT mengaku sangat sedih dan prihatin, dan merasa bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinannya yang ada di seluruh tingkatan RT, RW, Lurah dan Camat, belum maksimal mengajak dan membimbing masyarakat kota Pekanbaru untuk berpirilaku hidup bersih. Sehingga kondisi lingkungan pemukiman masyarakat yang dulunya bersih justru sekarang mengalami penurunan dibanding dari sebelumnya.
Keprihatinan tersebut disampaikan Walikota, Senin (10/3) kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru di segala tingkatan hingga Camat dan Lurah, dalam rapat evaluasi tentang kebersihan yang digelar di aula kantor Walikota Pekanbaru.
Firdaus bahkan sangat kaget ketika mendengar laporan dan penayangan gambar tentang kondisi lingkungan pemukiman masyarakat Kota Pekanbaru yang terlihhat sangat kotor, bahkan sejumlah perumahan elit yang dulunya mendapat prediket perumahan terbaik Nasional, justru sekarang dalam tayangan fotonya terlihat tidak terurus dengan banyaknya rumput liar, sampah berserakan serta parit jalan lingkungan yang tertimbun sampah rumah tangga.
“Saya nyatakan bahwa kita Pemko di segala tingkatan telah gagal mengajak masyarakat untuk merubah cara berpikir serta gagal mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup bersih. Gaya hidup sehat masyarakat kita menurun dengan sangat drastis. Bahkan ada sejumlah pemukiman yang dihuni oleh masyarakat menengah ke atas, pengusaha bahkan pejabat, namun lingkungannya tidak bersih,” sebut Firdaus.
Bahkan dengan suara keras dan berulang-ulang Walikota menyebutkan bahwa Pemko tidak butuh penghargaan Adipura, karena menurut Firdaus, Adipura bukan tujuan dari kinerja pemerintah.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa kita tidak butuh adipura, adipuran bukan tujuan kita, yang menjadi tujuan kita adalah bagaimana lingkungan Kota kita bersih, sehat, dan tertata dengan rapi. Maka kalau dengan lingkungan dan Kota yang bersih kita diberi penghargaan maka Alhamdulillah kita terima, tapi kalau kota kita bersih tapi kita tidak mendapat penghargaan, ya tidak jadi masalah, karena tujuan kita bukanlah untuk meraih Adipura,’’ ujar Walikota lagi dengan tegas dan berulang-ulang.
Dalam kesempatan itu, Walikota degan tegas juga mengingatkan Dinas Kebersihan petugas kebersihan jangan lagi masuk ke lingkungan pemukiman,apalagi pemukiman elit.
Pasukan kuning atau petugas kebersihan hanya bertugas di jalanan umum. Kebersihan lngkungan adalah tugas dan kewajiban warga
yang bersangkutan. Tugas pemerintah adalah membimbing dan memotivasi masyarakat untuk membersihkan lingkungan, kata Firdaus lagi, semua harus diawali dari lingkungan yang terkecil, pekarangan dan luar pagar pekarangan.
“Coba Camat, Lurah, RW dan RT bentuk kelompok kader peduli lingkungan. Kita juga akan menganggarkan untuk tingkat RW yang gunanya untuk urusan kerakyatan antara lain utk kegiatan yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan, ” katanya.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga menyoroti tentang kondisi pasar dan pertokoan yang menurutnya juga tidak membawa atmosfir dan semangat bersih lingkungan.
“Satker terkait harus berlaku tegas dalam menata, dan mengatur para pedagang dan pemilik toko dalam hal kebersihan lingkungan pasar maupun kawasan pertokoan.
“Camat dan Lurah harus lebih tegas lagi, mengingatkan para pemilik toko untuk menyediakan tempat sampah di depan toko masing-masing. Lurah dan camat juga harus mampu untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi persoalan sampah di ingkungan pemukiman maupun pertokoan,’’ ungkap Walikota dihadapan seluruh Camat dan Lurah yang hadir. ***(Hn1)