Dampak Kabut Asap, Pedagang Masker di Rohil Diserbu Pembeli

Terlihat dua orang pelajar  yang sedang membeli masker di dekat pasar Pelita Bagansiapiapi, Jumat (14/3) | Foto: Hendri.

Terlihat dua orang pelajar yang sedang membeli masker di dekat pasar Pelita Bagansiapiapi, Jumat (14/3) | Foto: Hendri.

RIAUFAKTA.com - Dampak kabut asap yang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau ternyata menjadi hikmah yang baik bagi para pedagang masker yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Ramon (30) pedagang masker yang berjualan di depan kantor Bea dan Cukai Jalan Perniagaan, Kelurahan Bagan Barat, Kabupaten Rokan Hilir diserbu pembeli dari berbagai kalangan masyarakat yang guna mengurangi dampak buruk dari kabut asap Jumat (14/3/14).

Awalnya, pemuda asal Bagansiapiapi ini melakoni bisnis tersebut semenjak kejadian kabut asap yang melanda daerah Riau hingga merembet ke Kabupaten Rokan Hilir, selanjutnya hingga saat ini pria ini telah berhasil menjual 12 lusin Masker dari berbagai warna dan model.

Ramon mengatakan mendapatkan ide menjual masker ini berdasarkan rasa spontan melihat situasi wilayah Rohil yang saat ini dipenuhi dengan kabut asap akibat Karhutla tersebut.

“Berhubung kabut asap melanda daerah kita dan masyarakat kita, saya menjual masker untuk mengantipasi dampak dari udara yang kurang baik ini, ” ujarnya saat berbincang dengan RiauFakta.com, jelang siang tadi.

“Kita jual per masker dengan harga Rp 10. 000 ribu saja, tapi kalau pembeli beli dua kita kasi 15.000, ” tambah Ramon.

Salah seorang pembeli, Rahma (16) seorang siswi SMA, ketika sedang membeli masker di tempat tersebut mengatakan, dirinya bersama rekannya sengaja mendatangi penjual masker guna mendapatkan masker yang bagus dengan aneka ragam corak maupun warna guna mengantipasi dampak lingkungan akibat polusi udara yang dihasilkan oleh kabut asap.

“Kkabut asapnya parah, demi kesehatan ya, kita belilah masker yang bagus, kalau tidak, kita akan menghirup kabut asap ini secara langsung akibatnya ya bisa sakitlah, ” katanya.****(Hendri)

Tanggapan

Komentar

Tags: