RIAUFAKTA.com - Di zaman yang serba canggih dan meratanya pembangunan saat ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah merasakan majunya pembangunan tersebut. Tapi lain halnya dengan masyarakat Desa Sungai Sarik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Pasalnya warga di Desa tersebut belum bisa merasakan sepenuhnya bagaimana rasanya dampak pemerataan pembangunan yang sebenarnya. Dikarenakan jalan menuju Desa tersebut apabila musim hujan terlihat ibarat kubangan kerbau.
Di sepanjang jalan menuju Desa itu yang berbatasan langsung dengan Desa Balung, Kecamatan 13 Koto Kampar terlihat rusak parah, bahkan dengan kondisi jalan yang demikian bisa saja menyebabkan kecelakaan.
Rojab salah seorang warga Desa Sungai Sarik saat dijumpai www.Riaufakta.com, Rabu (19/03) mengutarakan kekecwaannya terhadap Pemkab Kampar mengingat kondisi infrastruktur jalan desa tersebut sangat memprihatinkan. Rojab menilai Pemerintah Kabupaten Kampar tidak memperhatikan desa mereka.
“Desa kami ini ibarat dianak tirikan oleh Pemkab Kampar, sebab tidak ada sedikitpun perhatian Pemkab Kampar terhadap Desa kami ini, atau barang kali sengaja dilupakan Desa Sungai Sarik ini oleh Pemkab Kampar, ” kesal Rojab.
Terkait persoalan tersebut, www.Riaufakta.com mencoba menghubungi Kades Sungai Sarik, Nasrul, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum bisa dikonfirmasi.***(Doni Piliang)