RIAUFAKTA.com - Sebanyak 809.094 lembar surat suara untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2014 di Kota Dumai mulai dilipat dan disortir. Pelipatan kerta suara dilakukan di gedung serbaguna Kota Dumai dan diawasi oleh anggota Panwaslu dan pihak kepolisian.
Surat suara yang terdiri dari 813 kotak itu dibuka satu persatu. Masing-masing kotak tampak masih terkunci rapi. Tidak ada bantahan dari pihak yang menyaksikan terkait kondisi kotak tersebut.
Sekretaris KPU Dumai, Zahedi menyebutkan setiap kotak masih orisinil. Pelipatan surat suara tersebut dikerjakan oleh 170 orang. Mereka bekerja sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, setiap hari hingga akhir Maret 2014 ini.
“Masing-masing petugas diberi upah sebesar Rp 200 per lembar surat suara. Upah bagi pekerja ditentukan APBN, sedangkan kami hanya melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya. Kami anggap tugas ini sangat mulia,” ujar, Kamis (6/3/14).
Zahedi mengatakan, pelipatan di hari perdana kemarin untuk mengetahui volume kerja tim. Jika memungkinkan jumlah pekerja dan waktu tersedia, dengan jumlah surat suara yang dilipat, pihaknya tidak menambah pekerja baru.
“Jika tidak memungkinkan target pelipatan selesai hingga akhir Maret 2014 mendatang, kami akan menambah jam kerja atau personil pelipatan. Bagaimana hasilnya menjadi tolak ukur bagi kita untuk menerapkan strategi di hari selanjutnya,” ujarnya.
Dikatakannya, jumlah surat suara Pileg di Kota Dumai sudah memadai. Sebab, 2,5 persen dari DPT sebagai cadangan sudah masuk di dalam jumlah tersebut. Namun, kalau terdapat kerusakan yang menyebabkan berkurangnya surat suara tersebut dari jumlah DPT, pihaknya akan mengajukan permohonan pergantian ke KPU pusat.
“Surat atau petunjuk KPU pusat akan turun ke daerah sekurang-kurangnya dua minggu sebelum pencoblosan. Sehingga, mekanisme pendistribusian surat suara dapat dipahami oleh petugas. Apalagi, pendistribusian akan dilakukan kepada 607 TPS se Kota Dumai,” katanya.
Selain surat suara, kotak suara sebanyak 2.248 kotak, juga di simpan di tempat yang sama. Kotak suara ini jauh lebih banyak dibanding kotal suara saat pemilihan gubernur Riau. Bahkan, empat kalilipat lebih banyak dari surat suara yang digunakan ketika Pilgubri.
“Karena, kotak suara saat Pilgubri lalu hanya 553 kotak. Untuk mengurus semua administrasi dan kelengkapan personil kita siap. Personil kita terdiri dari 14 PNS dan 10 tenaga honorer. Semuanya siap menjalankan tugas,” ujarnya.***(Rhc/Ipin)