RiauFakta Mengabarkan Berita Berdasarkan Fakta
RIAUFAKTA.com - Sungguh malang nasib yang dialami seorang karyawan nasi goreng bernama Ilham Rahmad Danus (17) warga Jalan Merpati, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Betapa tidak ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang yang tidak dikenal Selasa (31/12) sekitar pukul 03.00 WIB, di Jalan Adi Sucipto, dekat lampu merah.
Akibatnya, pria berkulit putih ini mengalami bengkak di bagian pelipis mata, dan wajah memar. Sementara tidak tahu apa penyebab, mengapa pelaku memukuli korban saat itu.
Merasa telah mendapat penganiayaan oleh orang yang tidak dikenalnya tersebut, korban mendatangi Polsek Bukit Raya untuk pengusutan hukun lebih lanjut.
Informasi yang didapat dari Mapolsek Bukit Raya menyebutkan, peristiwa penganiyaan itu berawal ketika korban disuruh oleh bosnya untuk membeli telor ayam.
Selanjutnya ia pergi dengan mengendarai sepeda motor sendiri ke JalanAdi Sucipto. Sesampai di depan warung yang dituju, ia memarkirkan sepeda motor dan masuk ke dalam warung tersebut.
Namun ketika hendak membeli telor ayam, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang tidak dikenal, langsung mendekat. Kemudian laki-laki tersebut mengatai korban dan menuding korban sebagai pembalap liar. Entah kenapa, saat itu pelaku yang memiliki postur tegap itu langsung menarik dan memukul korban.
Akibatnya karena badan korban kecil dan tidak bisa melakukan perlawanan. Sehingga dengan sepuluh kali pukulan mengenai kedua pelipis serta wajah korban, dan mengalami bengkak serta luka memar. Setelah puas memukul, pelaku langsung pergi meninggalkan korban.
“Saya mulanya disuruh bos untuk membeli telor ayam. Tapi sesampai di kedai, ada seorang laki-laki yang tidak saya kenal langsung menarik dan meninju saya. Saya tidak tahu apa salah saya, namun orang itu bilang saya pembalap. Selama ini saya tidak ada musuh sama orang,” ujar Ilham sambil memperlihatkan kedua pelipis matanya yang bengkak dipukul orang yang tidak dikenal tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Arry Prasetyo SH saat dikonfirmasi Riaufakta terkait kasus pemukulan itu membenarkan adanya laporan tentang penganiayaan tersebut.
“Laporan korban sudah kita terima. Sementara kita akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan guna pengusutan kasus ini,” ujar Arry Prasetyo di ruang kerjanya. ***(Hn1)
