RIAUFAKTA.com - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menyiapkan anggaran buat honor para imam dan guru mengaji dalam mendukung Gerakan Maghrib Mengaji.
Bupati Inhil, HM Wardan menyatakan, Pemkab Inhil benar-benar serius dalam merealisasikan Gerakan Maghrib Mengaji nantinya. Maka, kesejahteraan imam dan guru mengaji harus diperhatikan.
“Pemkab Inhil akan menyiapkan anggaran buat honor imam dan guru mengaji, dalam upaya mendukung realisasi Gerakan Maghrib Mengaji,” ungkap Bupati Inhil, HM Wardan pada Riaufakta saat kunjungannya ke Desa Tamagiri Tamajaya, Kecamatan Pelangiran, Rabu (9/1).
Bupati menambahkan, pencanangan Gerakan Maghrib Mengaji ini merupakan upaya serius Pemkab Inhil menindaklanjuti kurangnya pemahaman agama pada generasi masa kini.
Gerakan ini dicetuskan demikian Wardan merasa prihatin atas fakta yang ada di lapangan. Banyak anak-anak, bahkan remaja yang tidak dapat membaca Al-Qur’an sama sekali.
“Dimana banyak dari para calon mahasiswa, bahkan sama sekali buta baca Qur’an disaat harus mengikuti uji baca Qur’an di salah satu universitas di Inhil,” kata dia.
Nantinya, aplikasi dari kegiatan Maghrib Mengaji ini adalah anak-anak di usia tertentu diharuskan menghabiskan waktunya di masjid-masjid pada saat usai Maghrib hingga Isya untuk mengaji dan mendapatkan pendidikan agama lainnya. ***(Marbun)