RIAUFAKTA.com - Sebanyak 559 orang warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Dumai, Rabu (9/4/14) pagi mulai memberikan hak suaranya di TPS khusus 17 Bumi Ayu dalam lingkungan Rutan.
Jumlah pemilih di Rutan Dumai merupakan hasil akumulasi Daftar Pemilih Khusus dan Daftar Pemilih Tetap yang ada di Rutan dan keseluruhan berjumlah 559 orang pemilih.
Ketua KPPS di TPS 17 Rutan Dumai, Arian Suswanto menyebutkan, Daftar Pemilih Tetap warga binaan di Rutan yang diserahkan KPU Dumai berjumlah 384 pemilih. Sedangkan pada Pilgubri lalu tercatat 332 warga binaan yang ada dalam DPT.
Namun sayangnya, jumlah itu sudah berkurang menjadi 208 pemilih saja. Karena sebagian warga binaan ada yang sudah bebas. Kemudian KPPS menerima data kalau Daftar Pemilih Khusus di Rutan Dumai yang mencapai 351 pemilih.
Sementara Kepala Rutan Klas II B Dumai, Marten mengatakan, para warga binaan sudah terdaftar sebagai pemilih. Warga binaan di Rutan Dumai saat ini mencapai 593 orang.
“Mereka yang masuk dalam DPT memang diharapkan bisa memberikan suaranya. Terbukti pada Pilgubri 2013 lalu para warga binaan 100 persen mencoblos,” urainya.
Petugas PPS Kenakan Baju Nuansa Piala Dunia.
Ada-ada saja cara Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk membuat prosesi pemilihan calon legislatif menjadi santai. Seperti yang dilakukan PPS di TPS 13 STDI Dumai. Semua petugas di TPS 13 STDI itu menggunakan jersey bola.
“Karena mau piala dunia, kami ingin membuat nuansa piala dunia saat bertugas di TPS. Lagian, terlihat santai dan enjoy,” ujar ketua KPPS Beni Akbar ketika dikonfirmasi sejumlah awak media di Kota Dumai.
Mulai dari KPPS, ketua RT, petugas administrasi hingga ke Linmas memakai jersey bola. Namun, mereka tidak memakai jersey tim nasional andalan untuk piala dunia 2014. Ada yang menggunakan jersey Chelsea, Manchester United, Madrid, AC milan, Barcelona dan Inter Milan.
Selain memakai jersey bola, di TPS itu juga digantungkan puluhan bola. Sehingga TPS 13 terlihat unik dan berbeda dengan TPS lain. Tidak hanya itu, beberapa unit sepeda motor klassic juga menjadi pajangan di depan TPS.
Sepeda motor itu jenis honda kijang tahun 70, dan honda cap 70. Sepeda motor klassik itu, tampak bersih dan masih mengkilat. “Ini (sepeda motor) milik warga sini kita kumpulkan, untuk pajangan, biar masyarakat santai datang untuk memilih,” ujarnya.***(Rhc/Ipin)