Maraknya Money Politic, Panwaslu Dituding Lemah Lakukan Pengawasan

Ilustrasi

Ilustrasi

RIAUFAKTA.com - Slogan pelaksanaaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legeslatif 2014 yang bersih, jujur dan adil, ternyata di Kabupaten Bengkalis belum dapat terlaksana sebagaimana mestinya, lantaran isu permainan kotor yang dilakukan para oknum Caleg Bengkalis yang diindikasikan membeli suara dengan menggunakan uang dan barang sebagai imbalan empuk pada masyarakat pada malam menjelang hari “H” itu, semakin santer dibicarakan.

Hal itu juga disampaikan salah satu peserta pemilu legislatif 2014 dapil 1 Bengkalis Amir Syahruddin dari partai PAN nomor urut 9, Jum’at (11/4/2014) bahwa sebelum terlaksananya pemungutan suara yang jatuh pada tanggal 9 April kemarin banyak informasi yang masuk terkait sejumlah Caleg yang melakukan money politic.

“Banyak sms yang masuk ke saya terkait informasi sejumlah Caleg yang melakukan money politic, ” katanya.

Menurut Amir, oknum yang meraup suara dari masyarakat dengan melakukan money politic tersebut diperkirakan hampir mencapai 60% dari 120 Caleg di Kabupaten Bengkalis.

“Memang hampir 60% Caleg Kabupaten Bengkalis yang melakukan permainan kotor dengan memberikan hadiah pada masyarakat agar mau memilih dirinya melalui tim tim mereka.Tapi sayang, hal itu tidak pernah terungkap kepermukaan, jadi saya menilai pihak panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Bengkalis masih lemah dalam pengawasannya, ” ungkap Amir lagi.

Hal itulah yang disayangkan oleh Caleg dari Partai PAN Dapil 1 Bengkalis ini, dan dirinya berharap agar dari pihak terkait yakni Panwaslu, Kepolisian dan Kejaksaan lebih jeli terkait pelanggaran peserta pemilu tersebut, sebab jika hal hal seperti itu masih terkesan dibiarkan dengan alasan karena tidak ada laporan dari masyarakat, maka jelas sudah mencederai hukum yang berlaku.

“Jadi bagaimana pihak dari penegak hukum akan mengungkapkan kasus tersebut jika hanya menunggu dari laporan masyarakat saja, seharusnya mereka harus turun kelapangan dengan mencari segala informasi yang ada, bukan hanya harus menunggu bola, jemputlah bola, sebab dari sejumlah masyarakat juga memang ada yang mengharapkan dapat pemberian dari Caleg bersangkutan, “tutup Amir berharap.(BO/Alim)

Tanggapan

Komentar

Tags: