RIAUFAKTA.com - Hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu memang diluar perkiraan kader Partai Golkar Kota Dumai. Perolehan suara yang jauh merosot dibading Pileg lima tahun lalu membuat sejumlah kader partai berlambang pohon beringin tersebut kecewa.
Sejumlah kader Partai Gokar di tingkat kecamatan mengaku kecewa dengan perolehan suara hasil Pileg lalu. Pasalnya, perolehan suara hanya bisa untuk mendapatkan tiga kursi di DPRD Kota Dumai.
Ini jauh merosot dibadingkan Pileg tahun 2009 yang berhasil mendapat suara terbanyak, dengan mengantarkan lima wakil duduk di kursi dewan. Sejumlah kader partai di tingkat kecamatan enggan memberikan komentar ketika dikonfirmasi terhadap anjloknya perolehan suara.
Alasannya, mereka tidak punya kompetensi untuk menanggapinya melalui media massa. Masing-masing kader dari partai Golkar ini banyak menyarankan media untuk langsung berkomunikasi dengan Ketua DPD Golkar Dumai.
Sementara salah seorang pengurus DPD Partai Golkar Kota Dumai Zainal Arif ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa saat ini bukan waktunya untuk menunjukkan sikap kekecewaan terhadap anjloknya perolehan suara Golkar di Dumai.
Namun, kenyataan itu hendaknya menjadi pelajaran bersama dalam menentukan langkah politik ke depan. Sebab, menurutnya agenda politik besar dalam waktu dekat ini akan berlangsung.
Wakil Bendahara Partai Golkar Dumai itu menegaskan, hasil Pileg lalu hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi semua pengurus dan kader partai dalam menghadapi agenda politik besar lainnya.
Terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan Juli nanti dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Dumai tahun 2015 nanti.
Zainal mengharapkan agar semua pengurus partai di semua tingkatan untuk mengadakan evaluasi dalam upaya berbenah diri. Selain itu, dapat melakukan aksi simpati massa di tujuh kecamatan yang ada.
Upaya itu diharapkannya menjadi langkah baik dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja partai Golkar yang selalu bersama rakyat tersebut selama ini.
“Selain itu, seluruh pengurus partai diharapkan agar tetap solid dan mendahulukan kepentingan partai. Begitu pula bahwa Partai Golkar tetap menjadi harapan masyarakat dalam penyaluran aspirasinya, terutama melalui wakilnya yang berhasil duduk di dewan periode 2014-2019,” kata dia.***(Rhc/Ipin)