RIAUFAKTA.com - Sebanyak 514 kepala daerah seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mengusung Isran Noor sebagai kandidat calon wakil presiden.
“Kami memilih pemimpin nasional yang pro dan memahami secara utuh kondisi daerah. Sebagai ketua APKASI, kami menilai Isran Noor memiliki kredibilitas dalam kapabilitas dalam hal itu. Selain itu, beliau memiliki elektabilitas yang tinggi jika maju mendampingi salah satu calon presiden,” kata Ketua APEKSI, yang juga Walikota Manado Vicky Lumentut kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/5).
Vicky yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara mengungkapkan, tidak ada kata terlambat untuk mengusung Isran Noor, yang juga Bupati Kutai Timur ini sebagai cawapres.
“Bagi kami tidak ada kata terlambat. Pendekatan-pendekatan sudah dilakukan dengan beberapa parpol, semua memberikan respons yang positif. Kami akan all out untuk pemenangan bagi capres yang memilih Pak Isran Noor sebagai cawapres,” tegasnya.
Vicky mengatakan, kepala daerah sebagai representasi rakyat yang ada di daerah memiliki daya tawar yang sangat tinggi dalam menentukan pemimpin nasional. “Artinya, posisi bupati dan walikota sangat menentukan pada pilpres mendatang,” ujarnya.
Kepala daerah, lanjutnya, juga berkepentingan karena pemimpin nasional ke depan harus dapat melindungi pemerintah daerah yang melakukan diskresi dan inovasi dalam membangun daerahnya.
Selain itu, Isran juga dinilai sebagai figur yang peduli pada bidang lain, seperti budaya. Pada ajang Gelar Budaya Nusantara berlangsung di Yogyakarta, Isran hadir pula dalam rangkaian sarasehan berjudul ‘Isran Noor Mendengar’ bertema “Menggali Budaya Agraris dan Maritim sebagai Identifikasi Jati Diri Bangsa Indonesia Demi Kembalinya Kejayaan Nusantara”. Isran saat itu mengajak masyarakat membangkitkan kembali kejayaan Nusantara.
Menurut Vicky, dukungan pemerintah daerah kepada Isran merupakan hasil kesepakatan dalam dua rapat koordinasi yang melahirkan enam butir kesepakatan bersama, sebagai pemikiran dalam menghadapi masa pemilihan presiden ini.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Kepahing Bando Amin. Dia mengatakan, dukungan ini merupakan kekuatan politik yang perlu diperhitungakan oleh parta-partai politik dan pihak-pihak yang akan ikut pilpres 2014.
“Kami melihat para capres yang ada saat ini masih ‘galau’ atau malu-malu dalam mengusung cawapresnya. Jadi dukungan kami ini bisa menjadi alat tawar bagi parpol, bahwa kami memiliki kandidat yang mumpuni,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa APEKSI dan APKASI tidak memihak pada salah satu parpol atau memilih apakah capres yang akan didukung, berasal dari militer ataupun sipil.
“Bupati atau walikota itu pada dasarnya eksekutor di lapangan yang menyelesaikan persoalan rakyat. Seorang pemimpin harus memahami masalah rakyat. Kami berkepentingan mengusung cawapres yang paham masalah daerah, yang akan mendampingi presiden,” kata Bando. ***(bsc)