RIAUFAKTA.com - Meski berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Kota Dumai, menyatakan udara Kota Dumai tidak sehat akibat kabut asap, namun pihak Dinas Pendidikan daerah ini tidak punya ketegasan dalam menentukan libur bagi sekolah. Hal itu disesalkan warga.
Menurut warga, karena tak ada ketegasan dalam menentukan libur sekolah akibat kabut asap yang membahayakan, maka ada sekolah kembali memulangkan pelajarnya yang sudah terlanjur datang dan ada juga sejumlah sekolah yang tetap terus melaksanakan proses belajar dan mengajar.
“Kami dah terlanjur mengantar anak ke sekolah, e… malah disuruh pulang kembali. Mending jika kita masih di sekitar sekolah, kadang kita dah pergi untuk kegiatan lain, tiba-tiba datang pesan agar menjemput anak, karena sekolah diliburkan. Ini kan merepotkan? Semua ini terjadi karena tak ada ketegasan dalam menentukan libur secara serentak,” kata dia kepada wartawan, Jumat (14/3).
Sementara Darmawan menambahkan, harusnya pihak Dinas Pendidikan Dumai punya ketegasan, sebagaimana dilakukan Kota Pekanbaru dan berbagai daerah lainnya di Riau yang dengan tegas menetapkan libur sekolah dengan batas waktu yang ditentukan. Dimana bila kondisi cuaca masih tetap memburuk, pihaknya memperpanjang masa libur anak sekolah.
“Jika udara Dumai dinyatakan berbahaya, maka liburkan saja sekolah secara serentak. Apalagi, Wako Dumai telah menyatakan bahwa Dumai ditetapkan dalam kondisi tanggap darurat kabut asap, sebagaimana diberitakan hari ini. Dengan keadaan ini, harusnya Disdik Dumai cepat tanggap,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Sya’ari menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada pihak sekolah untuk menetukan sendiri libur sekolah akibat kabut asap. Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk menunda jam masuk sekolah akibat kabut asap, serta mengurangi aktifitas di luar ruang kelas.***(Rhc/Ipin)