RIAUFAKTA.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bengkalis Foundotion sedikit menuai kekecewaan, pasalnya ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah sepertinya menghindar untuk Audiensi dengan LSM dan tokoh masyarakat Bengkalis.
Sementara itu, sebelum melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Bengkalis. 2 hari sebelumnya sudah melayangkan surat perihal meminta kepada ketua DPRD untuk mengelar audensi dengan pihak LSM-Bengkalis Foundotion juga tokoh masyarakat Akan tetapi setelah jadwal yang sudah direncanakan oleh pihak LSM tepatnya pada hari ini, Ketua DPRD Jamal terkesan menghindar untuk di audensi. Sementara dampak menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
Sisilain hanya ditanggapi salah seorang anggota DPRD Bengkalis Hj. Mira Roza dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS-red ) mengajak 2 orang perwakilan dari pihak LSM untuk masuk keruangannya. Kemudian menyampaikan terkait audensi yang akan direncanakan bersama ketua DPRD Kabupaten Bengkalis. Namun Hj. Mira Roza tidak dapat berbuat banyak. Dikarnakan bukan kapasitasnya untuk menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh 2 orang perwakilan LSM tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua LSM-Bengkalis Foundotion Pasla Kepada Wartawan Kamis, (27/02) didampingi Sabri selaku Tokoh Pemuda Bengkalis dari ruangan Hj. Mira Roza’ kedatangan kami pada hari ini sekitar 15 orang kekantor DPRD Bengkalis untuk mengadakan Audensi dengan ketua DPRD Bengkalis. Namun setelah menunggu beberapa Jam Ketua DPRD Bengkalis tidak juga menyambut kedatangan kami, dan kami menilai ketua DPRD (Jamal –Red ) terkesan Menghindar.
“Padahal Materi Audensi yang kami sampaikan kepada Hj. Mira Roza barusan tidak lain menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Yang jelas tentang keterlambatan pengesahan APBD Kabupaten Bengkalis hingga hari ini tak kunjung dilakukan pengesahan, dampak dari persoalan tersebut seperti pendidikan,Kesehatan, Infrastrutur dan lain-lain,” Paparnya.
Namun kita, dari LSM dan tokoh masyarakat sangat menghargai Hj. Mira Roza yang sudah menanggapi kedatangan kami pada hari ini . Dan tidak seperti Ketua DPRD Bengkalis yang kami nilai menghindar, Akan tetapi sejumlah pertanyaan yang kami sampaikan kepada beliau,dia tidak dapat menjawab begitu banyak. Ya itu wajar, kita juga maklumi kapasitas beliau, ” tambahnya.
Namun terlepas dari persoalan keterlambatan pengesahan APBD Bengkalis, “saya juga menanyakan terkait isu yang sedang berkembang baru-baru ini tentang 26 anggota DPRD Bengkalis yang dikabarkan telah di periksa oleh Tipikor Riau mengenai dana bansos, Beliau membantah hal tersebut, bahkan dia mengatakan hingga hari ini tidak ada satu orang pun anggota DPRD Bengkalis di periksa Tipikor Riau,”tutupnya. ***(Alim)