RIAUFAKTA.com - Para pedagang masker di Kota Pekanbaru, Riau, sepi pembeli pasca kabut asap yang melanda wilayah ini akibat kebakaran lahan dan hutan.
“Sudah tiga hari ini tidak ada yang membeli, saya terpaksa menjual dengan harga murah,” kata Sidi Yasin (39) pedagang masker ditemui di jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan ketika musim kabut asap, pihaknya mampu menjual hingga puluhan lusin dengan harga satuan mulai dari Rp4.500 hingga Rp5.000.
Namun sejak Selasa (18/3) kabut asap mulai normal maka pengendara sepeda motor jarang yang mengunakan untuk menutupi hidung dan mulut.
Meski berbagai pihak memberikan masker gratis kepada penguna sepeda motor atau pejalan kaki, tapi masih belum mencukupi.
Maskes yang diberikan gratis itu, bentuknya tipis dan hanya dapat digunakan untuk sehari, setelah agak lusuh terpaksa dibuang.
Sedangkan masker yang dijual pedagang tersebut dengan aneka warna dan corak sesuai selera konsumen yang terbuat dari kain sehingga aman serta kwalitas lebih baik.
Pedagang masker lainnya, Zainudin (42) yang biasa berjualan di jalan Garuda Sakti, Kecamatan Payung Sekaki juga mengalami nasib serupa.
Bahkan Ny Shanti (34) pedagang asesoris dan masker sempat meraup untung ketika kabut asap melanda Kota Pekanbaru dan beberapa wilayah lain di Riau.
Dalam catatan pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Pekanbaru bahwa kabut asap mulai menghilang sejak dua hari terakhir ini akibat hujan turun.
Demikian pula kegiatan warga di luar ruang mulai normal dan pusat perbelanjaan serta pasar tradisional sudah penuh oleh pembeli.***(Ant)