RIAUFAKTA.com - Muatan bahan bakar minyak mentah milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang tengah transfer di terminal Dumai, dilaporkan tumpah di perairan setempat dalam jumlah ratusan barel pada Rabu pekan lalu.
Informasi dihimpun dari lapangan di Dumai, Selasa, minyak mentah tersebut tengah melakukan proses transfer dari pipa distribusi PT Pertamina ke kapal tanker bernama Madelyn West dengan kapasitas muatan sebanyak 300 ribu barel.
“Diperkirakan minyak tumpah karena muatan sudah penuh. Kru kapal lupa membuka kran, sehingga melimpah ke perairan,” sebut sumber itu kepada pers yang enggan disebutkan identitasnya.
Ketika mengetahui kejadian luberan minyak mentah tersebut, jelasnya, langsung dilakukan penanganan secara cepat untuk membersihkan dari perairan dengan mengerahkan petugas pembersihan setempat.
Manager Communication CPI Wilayah Rumbai, Tiva Permata dalam keterangan persnya membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan, tumpahan minyak terjadi di terminal empat pelabuhan minyak CPI Dumai pada 26 Maret 2014.
Atas kejadian tersebut, lanjutnya, petugas perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dengan cara pengebor, telah mengisolasi dan membersihkan tumpahan minyak yang berasal dari kapal Medelyn West yang tuntas dilakukan pada hari itu.
“Sebagai bagian dari keselamatan operasi, fasilitas pelabuhan CPI dilengkapi dengan prosedur, peralatan maupun kru penanganan tumpahan minyak yang selalu siap menangani insiden di perairan Dumai dan sekitar,” katanya melalui pesan singkat telepon seluler.
Berbagai fasilitas tersebut, terangnya, selain untuk kepentingan keselamatan ketika melakukan operasi, pihaknya juga untuk memastikan keselamatan manusia dan lingkungan sekitar.
Pihaknya juga telah menganalisis terkait penyebab dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya hal serupa di kemudian hari.
“Kami bekerja keras untuk memastikan agar kejadian ini tidak mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan,” ucapnya. ***(Ant)